Salin Artikel

BMKG Minta Warga Waspadai Puting Beliung Selama Musim Pancaroba

Sejauh ini di Bandung sudah terjadi dua kali peristiwa angin puting beliung.

Pertama, Minggu (4/9/2022), angin puting beliung terjadi di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Fenomena tersebut menyebabkan sejumlah rumah rusak ringan hingga rusak sedang.

Kemudian pada Senin (5/9/2022), angin puting beliung juga terjadi di kawasan Jalan BKR, Kota Bandung, Jawa Barat. Angin tersebut menyebabkan bangunan di SPBU Jalan BKR rusak.

Ia mengatakan, musim kemarau yang diprediksi berakhir pada akhir September 2022 itu menyebabkan awan cumulonimbus cepat terbentuk hingga berpotensi menimbulkan angin puting beliung.

"Kalau terlihat secara visual, ada pembentukan awan cumulonimbus yang bentuknya seperti bunga kol, dan ada perubahan yang sangat cepat dari putih hingga menjadi hitam pekat, bisa menjadi potensi terjadinya angin puting beliung," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/9/2022).

Kondisi cuaca lembap serta muka air laut yang hangat bisa mempercepat terbentuknya awan hujan meski masih musim kemarau.

Peristiwa angin puting beliung yang terjadi di Bandung, kata dia, disebabkan adanya fenomena perubahan arah angin.


Selain itu, faktor peningkatan suhu akibat maraknya bangunan di lereng bukit membuat pembentukan awan hujan cepat terjadi.

"Memang ada kondisi tertentu yang menimbulkan belokan angin, dan itu berkaitan dengan masa transisi pancaroba, itu juga berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem," bebernya.

Untuk itu, ia pun mengimbau kepada masyarakat agar bersiaga terkait dampak yang berpotensi timbul akibat angin puting beliung. Jika ada perubahan warna awan secara cepat, menurut dia, warga perlu berwaspada.

"Masyarakat segera mencari tempat yang paling kokoh dan aman untuk menghindari bencana angin puting beliung," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/08/114337378/bmkg-minta-warga-waspadai-puting-beliung-selama-musim-pancaroba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke