Salin Artikel

Perempuan Mengamuk di Angkot Sumedang, Penyelidikan Tetap Berlanjut Meski Ada Dugaan ODGJ

SUMEDANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Sumedang tetap melakukan penyelidikan terhadap kasus serangan perempuan dengan pisau kepada penumpang angkot jurusan Cicalengka-Sumedang, meski ada dugaan pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Dikutip Tribun Jabar, Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan mengatakan, status ODGJ itu harus dikatakan setelah pemeriksaan ahli.

"Penyelidikan tetap dilakukan dan status ODGJ itu harus dikatakan oleh ahlinya," kata Kapolres kepada TribunJabar.id di Pamulihan, Jumat (23/9/2022).

Soal dugaan ODGJ itu, Kapolres mengatakan perlu observasi mendalam yang dilakukan oleh ahli kejiwaan.

Karena itu, kata Kapolres, polisi tengah berupaya mendapatkan hasil observasi itu.

"Dan untuk alasan keamanan, saat ini pelaku sudah dibawa ke Cisarua," kata Kapolres.

Perempuan tersebut masuk ke angkot jurusan Cicalengka-Sumedang dan mengibas-ngibaskan pisau ke arah penumpang dan sopir, Kamis (22/9/2022).

Penumpang yang panik meloncat dari angkot yang sedang melaju itu.

Dua orang perempuan meloncat hingga terluka parah. Satu penumpang di antaranya yang tengah hamil 6 bulan meninggal dunia. Satu anak yang dibawa loncat terluka ringan.

"Pokoknya penyelidikan tetap dilaksanakan. Soal hasil observasi kejiwaannya, itu menjadi pertimbangan nanti di persidangan," kata Kapolres.

Dia mengatakan, pelaku tak mengantongi kartu identitas diri.

Informasi yang dihimpun polisi menyebutkan bahwa perempuan itu bernama Rini dan merupakan warga Provinsi Banten.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Polisi Tak Terpengaruh Dugaan ODGJ Perempuan Berpisau di Sumedang, Penyelidikan Tetap Lanjut

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/23/192514178/perempuan-mengamuk-di-angkot-sumedang-penyelidikan-tetap-berlanjut-meski-ada

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke