Salin Artikel

Nenek 71 Tahun Kemudikan Xpander Tabrak Angkot hingga Warung di Sukabumi, 3 Orang Tewas

Kecelakaan yang terjadi di ruas jalan nasional tepatnya di Jalan RA Kosasih, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebut menewaskan tiga orang.

Peristiwa tersebut berawal saat EH mengendarai Xpander keluar dari perumahan kompleks Pesona Cibureum.

Dari hasil rekaman CCTV berdurasi 14 detik, mobil tersebut tiba-tiba keluar dengan kecepatan tinggi.

Bahkan dalam rekaman tersebut terlihat satpam yang menjaga portal kaget saat melihat mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.

Mobil tersebut melesat hingga menabrak pembatas jalan keluar kompleks.

Lalu mobil tersebut menghantam mobil angkot Sukaraja-Kota Sukabumi yang tengah melintas di Jalan RA Kosasih dari arah Kota Sukabumi menuju Terminal Sukaraja.

Dalam video tersebut, terlihat mobil angkot langsung terbanting dan terpental ke sebelah kanan jalan hingga ringsek dan merusak warung.

Setelah menabrak angkot, mobil juga menabrak ruko yang berada di Jalan RA Kosasih lajur kanan arah Sukabumi.

Sementara itu dari rekaman video amatir warga, seorang pedagang keliling cakue terbanting dan tertindih mobil angkot.

Kemudian terlihat sopir angkot terlempar keluar dari depan kaca mobil ke depan warung milik Heri.

Sementara penumpang seorang laki-laki yang belum diketahuinya identitasnya terlempar keluar dari tempat duduknya hingga terkapar di depan warung mililk Hendra.

Pemilik warung Feri (38) mengatakan, ia mengatakan sempat kaget melihat kejadian di depan matanya.

"Saya mendengar benturan. Lalu keluar ternyata tabrakan, saya lihat tiga orang sudah tergeletak dan ada yang tergencet," ucap dia.

Satpam Kompleks Pesona Cibureum, Indra Gunawan (43) mengatakan, mobil Xpander keluar dari Pesona Cibereum dengan kecepatan sangat tinggi dan menabrak pembatas jalan komplek.

"Awalnya mobil ini dari atas arah pesona cepat, pertama nabrak pembatas ini (jalan). Kemudian di depan nabrak angkot yang angkottnya langsung masuk ke seberang jalan (warung jalan RA Kosasih)," ujar dia.

"Di dalam mobil satu orang si ibu. Kalo dari angkot enggak tahu. Korban di mobil angkot sudah dibawa ke rumah sakit," tambah dia.

Hingga Kamis malam, sopir tersebut masih dirawat di RS dan belum bisa diwawancarai.

"Sopirnya seorang wanita lanjut usia. Kini masih dalam perawatan dokter yang menanganinya, belum bisa diwawancara atau diinterogasi," jelas Jajat, Kamis malam.

Saat ini, pihaknya tetap mengawasi dan memantau yang bersangkutan.

"Diberikan waktu untuk perawatan dulu, sampai betul-betul yang bersangkutan siap memberikan keterangan," ujar dia.

Dari pemeriksaan awal, pengemudi Xpander mengaku rem mobilnya tidak berfungsi atau rem blong.

"Dugaan yang disampaikan pengemudi itu perlu pembuktian," tutur dia.

Terkait kecelakaan tersebut, polisi akan melakukan ramcheck bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.

Pihaknya juga akan koordinasi dengan Agen Tunggal Pemilik Merek (ATPM) yang mengeluarkan Mitsubishi Xpander.

"Langkah ini untuk memastikan bahwa fungsi dari mesin mobil apa sesuai dengan pengakuan dari pengemudi Xpander atau ada faktor lain," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Budiyanto | Editor : Reni Susanti), Tribun Jabar

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/23/210200578/nenek-71-tahun-kemudikan-xpander-tabrak-angkot-hingga-warung-di-sukabumi-3

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke