Mengintip Gurihnya Bisnis Kecantikan di Bandung...

BANDUNG, KOMPAS.com - Keinginan untuk selalu tampil cantik dan menarik membuat klinik kecantikan menjamur.

Hal ini seiring dengan data Badan Pusat Statistik (BPS). Pada triwulan I tahun 2020, kinerja industri kimia, farmasi, dan obat tradisional (termasuk sektor kosmetik) tumbuh 5,59 persen.

Termasuk saat berada di tengah tekanan Covid-19, kelompok manufaktur ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa melalui capaian nilai ekspornya yang menembus 317 juta dollar AS atau Rp 4,44 triliun pada semester I-2020. Jumlah ini 15,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Bahkan Kementerian Kesehatan melansir, pengeluaran warga Indonesia yang berkunjung ke luar negeri untuk merawat diri mencapai Rp 100 triliun setiap tahun.

Potensi ini menjadikan kota-kota besar di Indonesia termasuk Bandung menjadi pasar potensial bisnis kecantikan.

Tak heran jika setiap bulan, selalu ada klinik kecantikan baru yang hadir di Bandung. Terbaru adalah Beaute de Vrou.

Sang pemilik, Tasya Verina sengaja mendirikan perusahaan pertamanya di bidang kecantikan ini di Bandung. Karena dari hasil survei pasar, Bandung terbilang potensial.

Sebab perempuan Bandung terkenal cantik dan peduli akan penampilan. Selain itu, Bandung menjadi tujuan wisata, sehingga klinik ini menyasar para wisatawan yang berkunjung ke kota ini.

"Kami mengusung konsep one stop beauty solution, di sini bisa merawat dari ujung kaki sampai ujung kepala, mulai dari rambut, nail art. Di kliniknya pun ada alat yang mumpuni," ucap Tasya, belum lama ini.

Dalam pembuatan produk dan perawatan yang ada di Beaute de Vrou ini, ia juga mengandalkan kualitas mulai dari dokter dan perawat.

Begitupun dengan pabrik skincare yang bertempat di Bandung. Mereka memberikan kemudahan bagi siapapun yang ingin memulai bisnisnya di bidang kesehatan dengan modal yang minim.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tasya Revina Dapat Hadiah Klinik Kecantikan di Bandung, Sebelumnya Viral Biaya Pernikahan Rp 4,5 M