NEWS
Salin Artikel

Nasib Nelayan Ikan Keramba di Waduk Saguling, Solar dan Pakan Naik tapi Harga Ikan Tetap

Perahu itu berhenti di Keramba Jaring Apung (KJA) miliknya, ikan nila yang sudah masuk masa panen diborong oleh tengkulak yang memang sudah menanti masa panen ikan milik Mamat.

"Baru saja pagi tadi 4 kwintal ikan nila diborong, jadi sistem pembeliannya memang sudah ada yang datang ke sini setiap masa panen," kata Mamat saat ditemui di saung apung miliknya Jumat (23/9/2022).

Mamat menjual ikan nila hasil panennya dengan harga Rp 18.500 per kilogram.

Harga itu masih sama dengan harga sebelum harga BBM naik, alhasil tidak ada keuntungan lebih yang bisa dinikmatinya.

"Mau enggak mau ya dijual dengan harga segitu, ya hanya cukup buat memperpanjang hidup," gumamnya.

Di atas perairan Waduk Saguling, Kabupaten, Bandung, Jawa Barat, Mamat hidup bersama istrinya dengan mendirikan saung berbilik bambu dengan konsep terapung di atas air.

Di belakang saung apung, terdapat 12 kolam yang berisi benih-benih ikan tempat Mamat dan istrinya menggantungkan ekonomi keluarga.

"Tinggal di sini kira-kira sudah 9 tahun dari 2013. Selama di sini ya transportasi menggunakan perahu. Bahan bakarnya solar," ujar Mamat.


Kenaikan harga BBM menjadi petaka bagi Mamat untuk bertahan dalam bisnis budi daya ikan nila.

Sebab, harga-harga penunjang budi daya ikan ini ikut merangkak naik sementara harga ikan tetap sama.

"Keniaikan harga BBM ini bukan saja membuat ongkos transportasi naik, tapi juga pakan ikan. Saat ini pakan sudah mencapai Rp 10.500 per kilogram. Belum ongkos, jadi Rp 15.000 per kilogram. Sementara kebutuhan kita 70 karung per bulan. Otomatis biaya produksi makin membengkak," jalas Mamat.

Untuk menutup ongkos produksi itu, idealnya pemerintah bisa mengendalikan harga ikan dari petani ikan.

Paling tidak memberlakukan standar harga Rp 24.000 per kilogram untuk ikan mas dan Rp 22.000 per kilogram untuk ikan nila.

"Kalau enggak dilakukan, kami (petani ikan KJA) terus-terusan rugi. Paling banter hasil tambak hanya untuk makan sehari-hari," tutur Mamat.

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/24/190432678/nasib-nelayan-ikan-keramba-di-waduk-saguling-solar-dan-pakan-naik-tapi-harga

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke