Salin Artikel

3 Pelaku Pembunuhan di Sukabumi Ditangkap Polisi, Korban Tewas usai Diminta Tenggak Sianida

KOMPAS.com - Kasus dugaan pembunuhan berencana mencuat di Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, Sukabumi, Jawa Barat.

Motif pelaku yakni mengaku sebagai pemuka agama yang bisa melakukan pengobatan dan menggandakan uang.

Diketahui pelaku berjumlah tiga orang yakni A, DAS, dan AR.

Kronologi pembunuhan

Peristiwa bermula saat kedua korban berinisial EN dan AN mendatangi rumah pelaku DAS untuk menggandakan uang.

Kemudian, A ternyata sudah menyiapkan air mineral dalam kemasan yang dicampur sianida.

Lalu, DAS pun melakukan ritual pengobatan dengan memberikan air mineral itu kepada kedua korban.

Tak lama kemudian, kedua korban mengalami reaksi kesakitan pada bagian organ dalam.

Keesokan harinya kedua korban yang berasal dari Jakarta dan Jawa Tengah meninggal dunia.

Polisi yang mendapati laporan dari pihak keluarga langsung melakukan penyelidikan.

3 pelaku ditangkap polisi

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukabumi Kota AKP Yanto Sudiarto mengatakan, pembunuhan ini terjadi pada 8 Juni 2022, tapi baru dilaporkan pada 23 Juni 2022.

Ketiga pelaku akhirnya berhasil diamankan dari lokasi dan waktu yang berbeda.

DAS berperan sebagai pencari pasien atau calon korban yang melakukan ritual pengobatan dan melipatgandakan uang secara goib.

Sedangkan, A dan AR berperan sebagai pelaksana ritual.

"Hasil laboratorium forensik di dalam minuman kemasan terdapat zat sianida," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat.

Dari hasil otopsi yang dilakukan di Jawa Tengah, penyebab kematian kedua korban akibat racun atau zat sianida di dalam tubuhnya.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka pun dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/25/095430478/3-pelaku-pembunuhan-di-sukabumi-ditangkap-polisi-korban-tewas-usai-diminta

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke