Salin Artikel

Polresta Bandung Buat Aplikasi Sikasep, Permudah Proses Aduan dari Masyarakat

BANDUNG, KOMPAS.com - Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Polresta Bandung meluncurkan aplikasi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) secara online, aplikasi tersebut dinamakan Surat Kehilangan Online SPKT Polresta Bandung (Sikasep).

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo mengatakan, aplikasi Sikasep nantinya akan mempermudah masyarakat yang kehilangan surat-surat seperti KTP, ATM, SIM, hingga Ijazah.

Kusworo menjelaskan warga Kabupaten Bandung, nantinya hanya tinggal mengunduh aplikasi tersebut di Google Playstore.

"Jadi masyarakat nggak perlu repot datang ke Mako Polres, cukup dengan mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut," katanya ditemui di Mako Polresta Bandung, Rabu (28/9/2022).

Setelah mengunduh, kata dia, masyarakat diharuskan mengisi data-data yang diperlukan, selanjutan melengkapi persyaratan serta lampiran yang diperlukan.

Selanjutnya, pemohon (warga) bisa mengunduh hasil laporannya di rumah. Surat yang diterima pemohon, lanjut dia, akan dilengkapi dengan barcode.

"Barcode tersebut menandakan surat tersebut telah terindentifikasi keasliannya," terang dia.

Namun, aplikasi tersebut belum bisa menangani laporan kehilangan surat-surat penting seperti sertifikat tanah.

Pasalnya, laporan kehilangan surat-surat penting perlu pendalaman dari jajaran penyidik baik SPKT atau Reserse.

"Jadi kalau untuk hal yang penting dan perlu pendalaman, pemohon harus tetap datang ke Polres," ujarnya.

Laporan pemohon dari aplikasi Sikasep hanya akan terverifikasi di Mako Polresta Bandung. Kusworo menambahkan, petugas verivikasi hanya berada di Polres, belum tersedia di Polsek-Polsek yang ada di wilayah hukum Polresta Bandung.

"Jadi kalaupun di tempat yang jauh dia tetap kemari, kita kasih bahannya itu mereka bisa print di rumah," bebernya.

Proses pengajuan yang dilakukan pemohon hingga proses verivikasi oleh petugas, kata dia, hanya akan memakan waktu selama 15 menit saja.

Selain itu, aplikasi tersebut mulai diluncurkan dan diberlakukan mulai hari ini.

"Mudah-mudahan tidak lebih dari 15 menit, itu tergantung daripada banyaknya pemohon dan ketersediaan operator kita, tapi kita sudah bagi ke beberapa operator semoga ini bisa ditanggapi dengan sigap. Bisa diunduh dan gratis ya," jelasnya.

Ditanya terkait inovasi pertama di Indonesia, pihaknya tidak bisa memastikan. Namun, melalui aplikasi Sikasep, ia berharap pelayanan terhadap publik bisa terus meningkat.

"kami ingin bermanfaat bagi masyarakat, kami ingin memberikan inovasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat," ungkapnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/09/28/111248878/polresta-bandung-buat-aplikasi-sikasep-permudah-proses-aduan-dari-masyarakat

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke