NEWS
Salin Artikel

Olah Tanaman Hias Jadi Minuman Relaksasi, Pelajar SMP Cianjur Raih Emas WICE 2022 di Malaysia

Biasanya pohon ini tumbuh atau sengaja ditanam sebagai penghias halaman rumah, sekolah, atau di lingkungan perkantoran.

Namun, di tangan seorang pelajar SMP asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bernama M. Ibrahim Al Hakim (14), daun dari pohon ini dapat diolah menjadi minuman relaksasi.

Inovasi siswa SMP Islam Cendekia Cianjur ini bahkan mendapat penghargaan internasional setelah sukses menyabet medali emas di ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2022.

Ide dari lingkungan sekolah

Ibrahim menceritakan, karya inovasi ini muncul setelah melihat banyak pohon pucuk merah tumbuh di lingkungan sekolahnya.

Adanya kewajiban bagi siswa untuk membuat karya ilmiah, menuntutnya peka terhadap situasi lingkungan sekitar demi mencari ide dan inspirasi.

Ibrahim pun lantas tertarik dengan tanaman yang memiliki ciri warna merah menyala pada tunas daunnya itu, hingga kemudian memfokuskan diri untuk melakukan riset dan mencari referensi kaitan dengan kandungan yang ada di dalamnya.

“Daunnya ternyata banyak mengandung manfaat, salah satunya bisa dijadikan obat herbal,” kata Ibrahim kepada Kompas.com, Senin (17/10/2022).

Ibrahim kemudian menghubungi gurunya untuk mendapatkan bimbingan, dan mulai memproses daun pucuk merah untuk diracik menjadi minuman seduh seperti layaknya daun teh.


Mengolah daun pucuk merah diperlukan kecermatan terutama dalam menakar komposisi di dalam setiap kantung atau kemasannya.

Selain itu, daun yang dipilih harus benar-benar yang masih muda dan segar.

"Prosesnya dengan cara disangrai. Tapi sebelumnya harus ditumbuk atau dikucek dulu daunnya sampai halus agar proses penyangraian bisa lebih merata," terang dia.

Ibrahim mengingatkan, selama penyangraian harus memperhatikan tempo dan selalu mengontrol suhu pengapian.

"Harus pas timing-nya, kalau sampai gosong maka prosesnya gagal karena daun tidak bisa dipakai," tutur Ibrahim.

Disebutkan, proses penyangraian dianggap selesai dan berhasil jika daun mengeluarkan wangi aroma yang khas.

Ibrahim sendiri membuat dua varian untuk produknya ini, yakni orisinal dan aroma bunga Melati.

"Perbedaannya untuk yang aroma orisinal itu rasanya lebih pekat dan tajam," sebut Ibrahim.

Ibrahim pun berencana ingin mengembangkan produk ini sebagai peluang bisnis di masa yang akan datang setelah lulus sekolah nanti.

"Maunya diseriusin, tapi ingin di uji lab dulu biar benar-benar layak di pasaran," ujar Ibrahim.


Produk marketable

Vany Destiany, guru pembimbing menuturkan, produk inovasi siswanya ini mendapat perhatian khusus dari juri saat dilombakan di ajang WICE 2022.

Salah satu aspek yang disoroti dan mendapat apresiasi tim juri hingga akhirnya bisa menyabet medali emas adalah pada kemasan produk yang dinilai estetis dan marketable.

"Katanya sudah siap ini produknya. Ditambah dengan hasil presentasi siswanya juga yang sangat percaya diri dan mampu meyakinkan juri,” ucap Vany.

Namun begitu, menurut Vany, produk ini masih perlu dikembangkan agar lebih sempurna hasilnya sebelum nantinya benar-benar diproduksi secara massal.

Sekaitan dengan itu, ditambahkan Humas SMP Islam Cendekia Cianjur Rudi Kurniawan Sani, pihak sekolah mendukung penuh melalui penyediaan fasilitas dalam menunjang kegiatan sains dan penelitian siswa.

"Salah satunya akan memfasilitasi uji laboratorium dan juga pengurusan hak patennya nanti, mengingat produk ini merupakan karya inovasi anak didik kami yang orisinal," ujar Rudi kepada Kompas.com, Senin.

https://bandung.kompas.com/read/2022/10/17/215416878/olah-tanaman-hias-jadi-minuman-relaksasi-pelajar-smp-cianjur-raih-emas-wice

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke