Peristiwa banjir busa itu pun dibenarkan oleh Riska (30) salah seorang warga Kampung Cibihbul yang menyaksikan kejadian tersebut.
"Betul, kejadiannya sekitar pukul 11:00 WIB, kemarin. Saat hujan besar tiba-tiba sungai jadi berbusa luber ke jalan," ungkap Riska, Jumat (21/10/2022).
Gumpalan busa yang membanjiri permukiman warga itu sontak menggegerkan warga Kampung Cibihbul.
Gumpalan busa itu seketika langsung dibersihkan oleh warga dan Babinsa setempat.
"Peristiwanya enggak lama sekitar 30 menit, karena langsung diberikan Babinsa dan warga," kata Riska.
Sementara itu, Ketua RT 03 Ade Supratman menduga, peristiwa banjir busa itu berasal dari kawasan industri yang berada di wilayah tersebut.
"Ini pertama terjadi di sini. Saya juga enggak tahu dari mana asalnya, yang jelas di desa Gunung Masigit memang banyak aktivitas industri," tutur Ade.
Ade berharap peristiwa itu tak terulang kembali, pelaku industri mustinya memperhatikan limbah yang mereka buang agar tidak merugikan masyarakat sekitar.
"Saya harap jangan terulang kembali. Siapa pun pelakunya, mulai sekarang jangan sembarang buang limbah. Mari sama-sama jaga lingkungan," harapnya.
Limbah sisa pencucian dari pabrik
Dari hasil penelusuran, fenomena banjir busa itu berasal dari limbah pencucian tong di pabrik penjernih air yang terletak di RW 11, Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat.
"Jadi itu busa sampo bekas cucian tong pabrik penjernih air di RW 11. Kemarin busanya langsung dibersihkan oleh pegawai pabriknya," kata Kepala Desa Gunung Masigit Tarkopa saat dihubungi.
Hingga saat ini, pemerintah desa belum menerima laporan terkait dampak negatif dari sungai berbusa.
Baik berupa gatal-gatal, pencemaran lahan pertanian, maupun keluhan warga lainnya.
"Kita belum terima laporan pengaduan dampak negatif. Saya menduga ini enggak akan menimbulkan reaksi negatif karena ini berasal limbah sampo pencucian tong," paparnya.
https://bandung.kompas.com/read/2022/10/21/173902978/pemukiman-di-bandung-barat-diterjang-banjir-busa-limbah-industri
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan