Sementara satu korban lainnya Yayan (47) mengalami patah kaki. Kedua korban merupakan ayah dengan anaknya.
Keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan peristiwa itu terjadi akibat tebing pondasi rumah setinggi 7 meter, panjang 7 meter, lebar 4 meter dengan kemiringan sekitar 45 derajat longsor.
Tebing pondasi yang berlokasi lebih tinggi itu ambruk menimpa bangunan rumah di bawahnya. Kedua korban yang saat itu sedang berada di dalam rumah tertimpa hingga tertimbun material bangunan dan tanah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Endang Koswara mengungkapkan hujan dengan intensitas tinggi berlangsung di wilayah Sukabumi pada Sabtu (22/10/2022) siang hingga malam
"Satu rumah di Kadudampit dilaporkan tergerus longsor.Ada dua korban tertimbun. Satu meninggal dan satu orang selamat mengalami patah kaki," ungkap Eko sapaan akrab Endang kepada Kompas.com di Cibunar, Minggu pagi.
Sedangkan anaknya Fauzi berhasil dievakuasi tim gabungan pada Minggu sekitar pukul 07:00 WIB. Kondisi anaknya ini saat dievakuasi telah meninggal dunia.
"Kedua korban tertimbun reruntuhan meterial bangunan, keduanya langsung dibawa ke rumah sakit," jelas dia.
Evakuasi dua warga tertimbun ini, di antaranya melibatkan personel BPBD Kabupaten Sukabumi, Polsek Kadudampit, Koramil Cisaat, PMI Kabupaten Sukabumi, Sehati Gerak Bersama, Pemerintah Desa Kadudampit, dan masyarakat setempat.
https://bandung.kompas.com/read/2022/10/23/124108678/longsor-timbun-ayah-dan-anak-di-sukabumi-1-tewas-dan-1-patah-kaki
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan