Salin Artikel

Borgol di Mayat Jembatan Ciwulan Tasikmalaya Ternyata Milik Yayasan Pengobatan ODGJ

Sesuai bukti dan keterangan para saksi, korban bernama Iwa asal Pangandaran, Jawa Barat, merupakan pasien ODGJ di sebuah yayasan pengobatan mandiri di daerah asalnya.

Terakhir kalinya korban diketahui kerap mengamuk di tempat pengobatan dan terpaksa diborgol sampai berhasil kabur beberapa waktu lalu.

"Korban ini ternyata orang dengan gangguan kejiwaan yang sedang diobati di sebuah yayasan pengobatan di Pangandaran. Sesuai pengelolanya sudah dua kali kabur dan diborgol karena sering mengamuk dan merusak," jelas Ari kepada Kompas.com lewat telepon, Kamis (10/11/2022).

Ari menambahkan, hasil otopsi Tim Forensik Polda Jabar terhadap jenazah korban di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (9/11/2022) kemarin pun sudah diketahui.

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan hanya ditemukan bekas luka kecil semasa korban masih usia anak.

"Hasil otopsi (Selasa) kemarin sudah keluar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di jenazahnya," tambahnya.

Identitas korban mulai terkuak setelah salah satu anggota keluarganya mendatangi RSUD SMC Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. 

Dia membenarkan ciri-ciri mayat korban sesuai dengan orang yang selama ini dicari-carinya pada Selasa (9/11/2022) sore.

"Ya, identitas (korban) sudah mulai diketahui, semoga itu benar dengan ciri cirinya. Tadi keluarga korban ke RS dan korban memastikan sebagai anggota keluarganya asal Pangandaran," kata dia.


Sebelumnya, Camat Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Epi Hepi Mulyajaya mengatakan, mulanya penemuan mayat pria tak dikenal tangannya terborgol di kolong Jembatan Sungai Ciwulan dikira boneka mengambang.

Mayat pria itu sudah hilang alat vitalnya saat ditemukan dan tanpa sehelai pun pakaian yang dikenakan saat diangkat dari sungai ke Jembatan Penghubung Desa Linggalaksana, Cikatomas dan Desa Sukawangun, Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya, Minggu pagi.

"Pada pergelangan tangan (jenazah) sebelah kiri terdapat borgol terpasang. Lingkaran borgol terpasang dua-duanya di satu tangan sebelah kirinya. Bagian kelamin sudah tidak ada," jelas Hepi kepada Kompas.com lewat telepon, Minggu malam.

Hepi menambahkan, mulanya penemuan mayat itu ditemukan oleh seorang warga yang hendak biasa memancing, Ahmad Badrudin (34) warga Kampung Sukarame Desa Sukawangun Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya.

Warganya itu menemukan mayat mengambang dengan posisi telungkup dan tersangkut pada sebatang pohon yang melintang di sungai.

"Sesosok mayat tanpa identitas diduga berjenis kelamin laki-laki. Tersangkut pada sebatang pohon yang melintang di sungai nyangkut pada tiang pemecah air. Saksi (Ahmad Badrudin) mulanya sedang melihat-lihat untuk lokasi memancing dari atas jembatan yang tingginya sekitar 30 meter," tambah Hepi.

Kemudian, tambah Hepi, saksi melaporkan temuannya itu ke anggota Polsek Cikatomas dan Kepala Desa Ciwangun.

Mereka pun langsung menuruni jembatan ke Sungai Ciwulan memastikan temuan warganya dan ternyata sesosok mayat pria tanpa identitas tersebut.

"Para saksi termasuk kepala desa Ciwangun, mengecek dengan menuruni jembatan dan menyeberang arus sungai untuk memastikan mayat manusia atau boneka. Setelah dicek ternyata sesosok mayat manusia," ujar dia.

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/10/165346878/borgol-di-mayat-jembatan-ciwulan-tasikmalaya-ternyata-milik-yayasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke