Salin Artikel

Cerita Azka, Bocah 5 Tahun yang Tertimbun Reruntuhan Selama 48 Jam Usai Gempa Cianjur

KOMPAS.com - Seorang anak ditemukan dalam kondisi hidup setelah tertimbun reruntuhan selam 48 jam pascagempa maginitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Bocah laki-laki berusia lima tahun tersebut ditemukan saat petugas pemadam kebakaran menyisir reruntuhan bangunan di Kampung Rawa Cina, RT 03/16, Desa Nagrak, Cianjur, Rabu (23/11/2022) siang.

Sang paman Miftahudin menceritakan, nama bocah tersebut Azka, berusia 10 tahun yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan rumahnya.

Azka berhasil dievakuasi dari ruangan yang hancur namun terhalang sebuah lemari.

Reruntuhan yang terbuat dari dak beton itu tertahan oleh lemari, sehingga terdapat ruang untuk keponakannya bernafas dan bertahan hidup.

"Azka Maulana Malik ditemukan di kamarnya posisi Azka ada di bawah beton dak yang tertimpa reruntuhan. Alhamdulillah reruntuhan ketahan lemari jadi ada ruang buat azka buat nernafas bertahan hidup," kata Miftahudin saat diwawancarai Tribun Jabar, Rabu (23/11/2022).

Diberitakan sebelumnya, petugas pemadam kebakaran Cianjur, Mickey Arisona mengatakan, saat ditemukan, korban dalam keadaan lemas dengan badan penuh debu.

“Kondisinya lemas karena kekurangan oksigen," kata Mickey saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Disebutkan, tim evakuasi berhasil mendeteksi keberadaan korban setelah melihat pergerakan di balik reruntuhan.

“Saat diangkat, anak tersebut masih bisa berkomunikasi,” ujar dia.

Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor : Reni Susanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SANG Paman Ceritakan Bagaimana Azka Bisa Selamat Usai Terjebak di Bawah Reruntuhan Selama 48 Jam

https://bandung.kompas.com/read/2022/11/23/181542878/cerita-azka-bocah-5-tahun-yang-tertimbun-reruntuhan-selama-48-jam-usai-gempa

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke