Salin Artikel

Gempa Cianjur, 5 Orang di Kafe Arseven Masih Tertimbun Longsor di Samping Warung Sate

Kedai Arseven berada tepat di samping Warung Sate Shinta di Jalan Raya Cugenang-Cipanas, Kampung Cijedil, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.

Namun kedai tersebut telah hilang diterjang longsor.

Hingga hari ke-10 pencarian, baru satu orang yang ditemukan dari enam orang yang sedang berada di kedai kopi Arseven saat gempa yang membuat tanah tebing longsor.

Korban yang berhasil ditemukan atas nama Ahmad Jamaludin (25) yang biasa bertugas di bagian dapur atau chef.

Sementara lima korban yang belum ditemukan adalah seorang barista, dua orang pelanggan yang sedang ngopi, dan dua tukang bangunan yang sedang renovasi.

Dua orang pelanggan yang ikut tertimbun dikabarkan warga Bandung yang sedang beristirahat dalam perjalanan.

Pemilik kedai kopi Arseven, Jejen Jaenudin, berharap semua korban dapat ditemukan dalam waktu pencarian yang kembali diperpanjang.

"Saya berharap semua korban dapat ditemukan, kalau yang sedang berada di kedai Arseven ada enam orang yang baru ditemukan satu orang," ujarnya ditemui di lokasi pencarian di depan Sate Shinta, Kamis (1/12/2022) sore.

Jejen mengatakan, sesaat setelah kejadian ia dikabari oleh petugas Satpam bahwa kedai kopi Arseven hilang tergerus longsor.

"Saya ke sana sudah digaris polisi, jalan nasional putus, longsoran tanah cukup tinggi menutupi jalan," ujarnya.

Tak banyak yang bisa dilakukan Jejen karena saat itu gempa susulan terjadi dan tanah terus bergerak. Ia pun kembali mencari tempat yang aman.

Jejen mengatakan, ia merintis kedai kopi Arseven di Cijedil-Cibeureun tahun 2019. Kedai tersebut kerjasama bagi hasil dengan pemilik tanah Sate Shinta.

"Awalnya saya buka kedai di kawasan kota di sebuah pom bensin di Jalan Raya Bandung, namun tak diperpanjang dan pindah ke tempat ini," kata Jejen.

Kedai kopi Arseven memang cukup dikenal oleh penggemar kopi di Cianjur.

Selain kopi beragam menu andalan lainnya yang banyak dipesan di antaranya diamond lime minuman dingin dengan campuran honje yang menyegarkan.

Selain minuman ada camilan roti, cireng, gorengan, dan menu makanan lainnya sebagai teman ngopi.

"Selain di kedai kopi Arseven, biasanya kalau pas jam siang kemarin banyak pengendara yang beristirahat, karena di sepanjang jalan ini banyak warung dan pohon mahoni besar sehingga sangat teduh," ujar Jejen.

Berada di jalur puncak, kawasan ini juga berudara sejuk dan dingin di siang hari.

Menjelang sore pencarian hari ke-10 dihentikan tim SAR. Tiga alat berat membuka jalan ke bawah dan pencarian esok direncanakan menggunakan alat berat.

Kabar terakhir kulkas dan puing dari kedai Arseven sudah ditemukan namun berada cukup dalam tertimbun.

Sementara itu dari bawah kawasan jalan raya, terlihat sebuah rumah yang masih berdiri kokoh di atas tebing longsor Cipanas Kecamatan Cugenang imbas gempa Cianjur.

Pantauan Tribun, rumah tersebut berada persis di bibir longsor. Jaraknya sekira hitungan meter saja. Di teras rumah, hanya menyisakan jurang menganga.

Belum diketahui siapa pemilik rumah tersebut. Namun, kehadiran satu rumah tersebut jadi sorotan karena tidak ambles bersamaan dengan longsor tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 5 Orang di Kedai Kopi Arseven Masih Tertimbun Longsor Gempa Cianjur, Hilang di Samping Warung

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/03/192000078/gempa-cianjur-5-orang-di-kafe-arseven-masih-tertimbun-longsor-di-samping

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke