Salin Artikel

Penipuan Mengatasnamakan Wakil Bupati Tasikmalaya, Modus Minta Uang Yayasan dan Dijanjikan Bansos

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Tasikmalaya, Jawa Barat, Cecep Nurul Yakin mengaku, menjadi korban pencatutan nomor telepon WhatsApp atas nama dirinya. Nomor tersebut dipakai pelaku penipuan ke sejumlah pimpinan yayasan di wilayahnya.

Modus pelaku dengan nomor WhatsApp itu memasang foto dirinya dan meminta sejumlah uang dengan menjanjikan pemilik yayasan akan menerima bantuan sosial (Bansos) dari Pemkab Tasikmalaya.

"Iya, saya minta ke masyarakat yang menerima pesan WhatsApp dari bukan nomor saya tapi memasang foto wajah saya dan nama saya, itu adalah bohong dan pelaku penipuan," kata Cecep melalui telepon, Selasa (13/12/2022).

"Saya kaget saat malam tadi menerima laporan bahwa nama saya dicatut untuk aksi penipuan dengan modus meminta sejumlah uang dan dijanjikan dapat bantuan (yayasan) ke pemuka agama," sambung dia.

Cecep menambahkan, kejadian ini terungkap saat timnya mendapatkan laporan dari para pimpinan yayasan yang menerima pesan WhatsApp bernama dan berfoto Wakil Bupati Cecep Nurul Yakin tapi nomornya berbeda dengan yang asli.

Mereka mengaku diminta sejumlah uang untuk kompensasi supaya bisa mendapatkan bansos yang akan dikirim ke yayasan mereka.

Setelah dicek, ternyata nomor tersebut dicatut oleh pelaku penipuan supaya korbannya percaya yang menghubunginya adalah Wabup Tasikmalaya.

"Beruntung nomor asli Wabup Tasikmalaya sudah tersebar di para pemuka agama dan diketahui bahwa itu adalah nomor penipuan. Setelah ditelusuri pun, Alhamdulillah tidak ada korbannya sejauh ini. Tapi, saya khawatir ini akan ada korban penipuan, dan saya pastikan itu adalah penipuan," tambah Cecep.

Usai menerima kabar tersebut, tambah Cecep, dirinya langsung melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian setempat.

Ternyata, upaya penipuan nomor whatsapp bermodus sama ini sudah tiga kali dialami oleh para pejabat di Tasikmalaya.

"Ternyata sudah sering, bukan saya saja yang dicatut penipu seperti ini. Kata Kepolisian sudah 3 kali. Setelah ditelusur ternyata nomornya itu sudah tidak aktif lagi dan berasal di luar daerah," kata Cecep.

Dengan demikian, Cecep berharap lewat penyebaran melalui media akan mempercepat informasi upaya penipuan ini ke masyarakat.

Sehingga, tak ada seorang pun masyarakat yang terbuai serta tertipu dan menyerahkan uang ke pelaku.

"Soalnya kalau bantuan itu ada regulasi dan tahapannya jelas diatur Undang-undang. Saya harap masyarakat tak ada yang terbuai dengan pencatutan pejabat publik seperti ini," pungkasnya.

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/13/112149778/penipuan-mengatasnamakan-wakil-bupati-tasikmalaya-modus-minta-uang-yayasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke