Salin Artikel

KG Media Beri Pendampingan Psikososial untuk Korban Gempa Cianjur hingga Dirikan Sekolah Darurat

Para penyintas cilik ini sejenak melupakan kesedihan dengan menari, bernyanyi, membuat boneka, dan antusias mendengarkan dongeng.

Kegiatan yang dipandu tim psikososial dari Sekolah Relawan ini merupakan bagian dari program sekolah darurat yang diinisiasi KG Media bagi para pengungsi cilik ini.

KG Media mendirikan sekolah darurat di empat titik lokasi pengungsian yang dipusatkan di Kampung Lebe, Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Cianjur.

"Senang, seru sekali tadi membuat boneka tangan dari kaus kaki ini,” ucap Chikal kepada Kompas.com di lokasi sekolah darurat, Kamis (29/12/2022).

Chikal pun sudah sebulan lebih tinggal di tenda pengungsian bersama orangtua dan ratusan warga lainnya.

“Enggak enak, kalau hujan kedinginan, kalau siang panas. Ingin segera pindah ke rumah,” ujar dia.

Pascagempa Chikal tidak bisa sekolah karena kondisi bangunan tempatnya menimba ilmu itu rusak.

Karena itu, ia menyambut gembira dengan kehadiran sekolah darurat ini.

"Kangen ingin sekolah, jenuh tidak ngapa-ngapain juga,” ucap Chikal.

Sementara Hadi (9) murid kelas tiga sekolah dasar mengaku senang punya teman baru, yakni sock puppet yang baru saja dibuatnya itu.

“Namanya red, hai saya red,” ucap Hadi sambil menggerakan mulut boneka dari kaus kaki itu dengan tangannya.


Sekolah darurat dan pemulihan trauma

Salah seorang relawan psikososial Sri Mulyani (30) menuturkan, dukungan pendampingan psikososial sangat penting diberikan kepada anak yang menjadi penyintas bencana.

“Mereka butuh dihibur dan diberitahu apa yang telah terjadi. Namun dengan cara atau hal yang menyenangkan, seperti permainan dan dongeng," ujar Yani.

Menurut Yani, kegiatan yang diikuti 110 anak dari tingkatan PAUD hingga sekolah dasar ini sejenak bisa melupakan peristiwa buruk yang telah mereka alami.

“Kendati tentu saja upaya ini membutuhkan proses yang tidak sebentar, harus berkelanjutan,” kata Yani.

Selain itu, Yani menambahkan, pendampingan psikososial juga diharapkan bisa menambah daya kreatifitas anak.

“Sekaitan dengan program ini akan ditindaklanjuti dengan kegiatan belajar di sekolah darurat ini oleh gurunya masing-maing,” ujar dia.

Rencana sekolah darurat sendiri, dikatakan Yani, akan dilaksanakan hingga sebulan ke depan.

“Soal teknis pembelajarannya diserahkan ke guru-gurunya. Kita hanya sebatas memfasilitasi perlengkapannya, menyediakan mainan edukatif, dan ATK untuk anak-anak belajar," ujar Yani.

Program Mamadona KG Media

Marketing Communication Initiative CSR Kompas.com Brahmanda Pandya Dhipta berharap dengan keberadaan sekolah darurat ini anak-anak korban gempa mendapat penguatan mental serta bisa kembali bersemangat.

“Semoga mereka bisa lebih siap menghadapi hari-hari berikutnya,” kata Brahmanda, di lokasi yang sama.

Brahmanda menyampaikan, pendirian sekolah darurat merupakan bagian dari program Mamadona atau Mari Bersama Berdonasi.

Program Mamadona sendri merupakan upaya KG Media dalam memberikan wadah bagi pembaca dan pemirsa yang ingin berdonasi dan membantu warga terdampak bencana di Cianjur.

“Untuk giat sosial kali ini kita fokuskan di sektor pendidikan mengingat anak-anak di sini sudah sebulan lebih tidak bersekolah. Termasuk layanan kesehatan juga, mengingat dua hal itu sangat dibutuhkan di lokasi ini,” ujar dia.

Sejauh ini, KG Media telah berkiprah di enam lokasi pengungsian dengan mendistribusikan bantuan logistik, mendirikan dapur umum, membangun MCK darurat, membuka sekolah darurat, dan layanan kesehatan.

“Bakti kemanusiaan di gempa Cianjur ini masih akan terus berlanjut melalui kontribusi pembaca dan pemirsa KG Media yang berdonasi di bit.ly/korbanuntukcianjur,” ujar Brahmanda.

https://bandung.kompas.com/read/2022/12/30/122624478/kg-media-beri-pendampingan-psikososial-untuk-korban-gempa-cianjur-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke