Salin Artikel

Proyek Rp 13 Miliar Poliklinik RSUD Soekardjo Tasikmalaya Mangkrak, Layanan Terganggu

Akibatnya pelayanan masyarakat terganggu karena anggaran yang dibutuhkan total Rp 70 miliar harus terpotong akibat Pandemi Covid-19 menjadi Rp 13 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat.

Anggota DPRD Jawa Barat Yod Mintaraga, mengaku miris dengan kondisi proyek ruangan rumah sakit ini yang hanya terbangun rangka betonnya saja sampai sekarang.

"Padahal kesehatan merupakan kebutuhan masyarakat yang harus dilayani pemerintah, terutama daerah Kota Tasikmalaya. Karena ini RSUD Soekardjo milik Pemkot Tasikmalaya," jelas Yod di RSUD Kota Tasikmalaya, Rabu (11/1/2023) sore.

Yod pun memeriksa langsung proses pembangunan ruangan operasi dengan anggaran Rp 13 miliar bantuan provinsi (Banprov) Jabar pada tahun 2021 yang hanya terlihat rangka betonnya saja.

Pemkot Tasikmalaya harus segera mengusulkan kembali kekurangan anggaran pembangunan ini ke Pemprov Jawa Barat supaya bisa terealisasi pada 2024.

"Saya pun mendorong Pemprov Jawa Barat segera mengalokasikan kembali anggaran untuk kelanjutan pembangunan ini untuk tahun 2024 nanti," tambah Yod.

Selain meminta bantuan Pemprov Jawa Barat, Yod pun berharap Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengusulkan pula bantuan anggaran dari pemerintah pusat.

Proses pembangunan ruangan operasi dengan peralatan canggih nantinya akan cepat selesai dan bisa dipergunakan untuk melayani kesehatan masyarakat.

"Selain diupayakan ke Pemprov Jabar dan Pusat, Pemkot Tasikmalaya pun supaya bisa mengalokasikan anggaran buat penyelesaian pembangunan ruangan rumah sakit yang sangat vital ini," tambah Yod.


Yod pun berharap dengan kehadiran Pj Wali Kota Tasikmalaya yang merupakan pejabat pemerintah pusat dinilai akan mampu mempercepat komunikasi progres penyelesaian pembangunannya.

Semua elemen pemerintahan akan bersinergi mewujudkan bantuan anggaran untuk penyelesaian pembangunan ruangan operasi di RSUD Soekardjo Tasikmalaya ini.

"Saya kira komunikasi Pemkot Tasikmalaya dengan pusat terutama Kementerian Kesehatan RI bisa dioptimalkan dengan kehadiran Pj Wali Kota Tasikmalaya sekarang. Ini merupakan sebuah sinergi semua unsur pemerintahan nantinya untuk mewujudkan jaminan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kota Tasikmalaya ini," ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, sempat mengecek proyek yang berasal dari dana Banprov Jabar tersebut.

Uu membenarkan jika ada pemotongan anggaran proyek tersebut untuk penanganan Covid-19 oleh Pemprov Jabar.

Namun, Uu berjanji akan terus mengupayakan tambahan anggaran pembangunan poliklinik di anggaran perubahan APBD Jabar tahun 2022 namun tak terealisasi.

"Jadi proyek ini bukan mangkrak, tapi memang ada pemotongan anggaran untuk penanggulangan Covid-19. Waktu itu anggaran banprov 2021 di semua daerah," kata Uu pada 11 Februari 2022.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/11/213402578/proyek-rp-13-miliar-poliklinik-rsud-soekardjo-tasikmalaya-mangkrak-layanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke