Kapolsek Megamendung AKP Eddy Santosa mengatakan, aksi penodongan dengan senjata airsoft gun itu dilakukan oleh seorang pemuda kepada sopir truk.
Pemicunya, saling mendahului saat terjadi kemacetan. Pelaku gagal menyalip si sopir truk.
"Kejadian berawal saat pelaku berinisial JW (24) yang mengendarai mobil Honda Brio saling salip dengan korban yakni PS (30) yang merupakan seorang supir truk," kata Eddy, Sabtu (14/1/2023).
Pelaku yang menggunakan mobil honda brio bernomor polisi B 1228 CYD itu emosi sambil mengeluarkan kata-kata kasar.
PS yang saat itu mengemudikan truk bernomor polisi D 8941 EX akhirnya terlibat adu mulut dengan pelaku. Keduanya pun saling ngotot.
Saat itu, kata Eddy, keduanya sedang dalam antrean kemacetan di Jalur Puncak atau tepatnya di depan Cimory.
Tak disangka, JW mengeluarkan senjata air softgun lalu menodongkannya.
"Pelaku berhenti menutup laju kendaraan truk, dia keluar mobil menghampiri sopir truk dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan menodongkan senjata air softgun," ungkap Eddy.
Eddy menyebutkan, pelaku emosi karena sedang buru-buru ke tempat tujuannya.
"Mau lewat, tapi enggak ada ruang gitu, ya namanya juga macet. Mungkin ada keperluan pingin cepat-cepat itu. Iya, pingin buru-buru jadi emosi sesaat," ujarnya.
Polisi yang menerima informasi kejadian tersebut langsung menuju ke lokasi mengamankan pelaku dan sopir truk.
"Terkait kejadian tersebut terhadap korban PS dan pelaku penodongan JW sudah kita lakukan pemeriksaan," jelas Eddy.
https://bandung.kompas.com/read/2023/01/14/175146478/pengendara-brio-todongkan-airsoft-gun-di-puncak-bogor-berawal-dari-saling
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan