Salin Artikel

Bupati Ciamis Merasa Dipermalukan, Hadiah Mojang Jajaka Hanya 1 Juta

Pasanggiri Mojang Jajaka merupakan kegiatan untuk memilih duta pariwisata dari Kabupaten Ciamis guna mempromosikan, melestarikan, dan memajukan pariwisata dan budaya Ciamis.

Video kekecewaan Herdiat terlihat lewat video yang diunggah di akun TikTok Galuh Raya Channel yang sudah ditonton 74.700 kali hingga Selasa (17/1/2023) malam pukul 19.45 WIB.

Di video tersebut, Herdiat mengatakan, hadiah dalam even sebagus dan semegah Pasanggiri Mojang Jajaka hanya Rp 1 juta.

Dia lantas menanyakan anggaran dari pemerintah kepada sekretaris daerah.

"Pak Sekda tolong evaluasi lagi. Ada anggaran dari pemda, Pak Sekda? Berapa? Malu saya kalau sampai enggak ada respons (dari pemda)," ujar Herdiat.

Dia lantas menanyakan kepada panitia ihwal anggaran dari pemda untuk acara tersebut.

"Ketua panitianya mana? Saya ingin ngecek saja. Sudah diterima dari pemda belum? Tidak," kata Herdiat dalam video yang beredar tersebut.

Herdiat kemudian mengatakan diundang datang ke acara itu hanya untuk mempermalukannya sebagai bupati.

Terlebih, dia melihat hadiahnya hanya Rp 1 juta.

"Juara hanya Rp 1 juta untuk even semegah ini," katanya.

Meski demikian, Herdiat mengaku bangga kepada panitia acara. Meski tanpa dukungan pemda, acara dapat terlaksana dengan sangat meriah.

"Hatur nuhun (terima kasih)," jelasnya.

Penjelasan Pemkab Ciamis

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia menjelaskan, penyelenggara Pasanggiri Mojang Jajaka tersebut adalah Yayasan Mojang Jajaka Kabupaten Ciamis.

Adapun konsep hingga reward acara sepenuhnya dari pihak yayasan.

"Bukan dinas (Parekraf) yang memberi hadiah sekian, bukan. Yayasan yang mengadakan," jelas Budi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa malam.

Namun, Budi mengatakan, ke depan pihaknya akan mencoba membantu penyelenggara pasanggiri dalam hal acara hingga hadiah untuk pemenang.

Penjelasan Panitia Pasanggiri Mojang Jajaka

Ketua Yayasan Mojang Jajaka Kabupaten Ciamis sekaligus penyelenggara Pasanggiri Mojang Jajaka, Rais Ikhsan menjelaskan, pihaknya yang menyelenggarakan acara tersebut.

"Terkait hadiah konfirmasi ke kita sebagai penyelenggara," katanya.

Rais menjelaskan, pihak yayasan dalam penyelenggaraan Pasanggiri Mojang Jajaka tidak pernah menjanjikan besaran hadiah kepada seluruh peserta.

"Adapun yang berkembang kemarin itu mungkin karena lihat yang di tulisan dekat piala itu, senilai Rp 1 juta," katanya.

Tulisan Rp 1 juta, sebenarnya bukan uang tunai. Melainkan voucer perawatan klinik kecantikan.

Lebih lanjut, Rais mengatakan, pada dasarnya pihak Yayasan Mojang Jajaka mempunyai pemahaman bahwa mencari generasi muda yang orientasinya bukan kepada hadiah.

Justru pihaknya ingin menguji kesiapan mental Mojang Jajaka terpilih.

"Karena nanti ke depan peranan mereka bukan untuk money oriented," tegas Rais.

Pada dasarnya, pihaknya merupakan sebuah yayasan, yang artinya berhubungan dengan hal yang bentuknya sosial.

Oleh karena itu, Yayasan Mojang Jajaka terlebih dahulu menguji mentalitas peserta apakah mereka siap ikut pasanggiri sekalipun tidak mendapatkan hadiah.

"Karena jujur yang mampu kita berikan ke mereka itu hanya ilmu, materi-materi, pengalaman, pengembangan mereka untuk tetap berkembang. Mengarahkan mereka untuk hal-hal yang positif dalam bidang sesuai kemampuan kita," ujar Rais. 

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/18/060000878/bupati-ciamis-merasa-dipermalukan-hadiah-mojang-jajaka-hanya-1-juta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke