Salin Artikel

Halimah Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Kejanggalan Kematiannya Sempat Tercium Sang Adik

KOMPAS.com - Korban pembunuhan berantai Cianjur, Iim Halimah, dimakamkan di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar). Halimah meninggal pada 2016 lalu.

Untuk diketahui, Halimah merupakan istri tersangka pembunuhan berantai Cianjur, Wowon Erawan alias Aki (60).

Adik kandung Halimah, Misbah (43), mengaku sempat mencium kejanggalan soal kematian Halimah.

Misbah menceritakan, waktu itu, keluarga di KBB mendapat kabar bahwa Halimah sedang sakit di Cianjur. Ketika keluarga menjenguk ke Cianjur, kondisi Halimah disebut memprihatinkan, salah satunya ialah perutnya membesar.

Berselang beberapa waktu, Halimah dikabarkan meninggal. Namun, terang Misbah, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kondisi kesehatan kakaknya sama sekali tidak bermasalah meski perutnya membesar.

"Hasil pemeriksaan perut dan matanya bagus, saya juga sempat nanya kok bisa gini. Jadi, awalnya hanya disangka tumor, tapi kata dokter ini aneh," ujarnya di KBB, Sabtu (21/1/2023), dikutip dari Tribun Jabar.

Ia juga mengungkapkan, sewaktu menjenguk Halimah, kakaknya tersebut sempat curhat dan menanyakan soal Wowon. Menurut pengakuan Halimah, selama dirinya sakit, Wowon tidak pernah muncul atau menjenguk ke kediamannya di Kampung Cisela, Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Cianjur.

"Bahkan pas kakak saya meninggal juga, Wowon tidak ada, jadi saya bawa pulang ke sini pakai mobil desa, tapi awalnya saya tidak tahu (Halimah) meninggal seperti ini (dibunuh)," ucapnya.

Setelah tersiar kabar adanya pembunuhan berantai Bekasi, keluarga kemudian menduga bahwa Halimah meninggal juga karena dibunuh. Pasalnya, salah satu korban pembunuhan berantai Bekasi, Ai Maimunah, merupakan anak Halimah.

"Saya tahunya pas anak kakak saya meninggal karena pembunuhan berantai, diracun di Bekasi, ternyata mamahnya juga (Halimah) berkaitan (dibunuh)," ungkap Misbah.


Halimah dimakamkan di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, RT 003 RW 007, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Bandung Barat.

Kepala Desa Karangtanjung Rismawan menuturkan, sewaktu Halimah meninggal, pemerintah desa menjemput jenazahnya di Cianjur untuk dimakamkan ke KBB.

Untuk mengungkap kasus pembunuhan berantai Cianjur ini, kepolisian berencana membongkar makam Halimah.

"Sebagai upaya mendukung serangkaian penyelidikan, pihak desa mendukung penuh segala upaya dari polisi untuk mengungkap kasus ini. Kami siap mendampingi," tuturnya kepada Kompas.com, Sabtu.

Berdasarkan keterangan polisi, Halimah dipastikan menjadi salah satu korban pembunuhan Wowon dkk. Perempuan tersebut diduga dibunuh oleh Solihin alias Duloh yang merupakan komplotan Wowon.

"Kemudian satu lagi adalah Halimah. Dia ini ibu dari korban Ai Maimunah yang di Bekasi," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Akan tetapi, belum diketahui secara pasti kapan dan bagaimana cara pelaku membunuh korban. Trunoyudo menjelaskan, penyidik masih mendalami motif Duloh menghabisi nyawa istri Wowon tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Aji Panuntun; Tria Sutrisna | Editor: Reni Susanti, Nursita Sari)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Keluarga Ceritakan Saat Halimah Tewas Diduga Korban Wowon Cs di Cianjur, Perutnya Besar Matanya Aneh

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/22/064100978/halimah-jadi-korban-pembunuhan-berantai-wowon-cs-kejanggalan-kematiannya

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke