NEWS
Salin Artikel

Dampak Gempa M 4,0 Bandung, 2 Rumah Rusak

Dua rumah tersebut adalah milik Ahmad Guntara (45) dan Ade Rukmana (47).

Pantauan Kompas.com, kedua rumah tersebut bersebelahan.

Posisi rumah milik Ade lebih tinggi dibandingkan rumah milik Ahmad.

Saat gempa, tembok bagian atas rumah milik Ade ambruk dan menimpa bagian dapur di belakang rumah Ahmad.

Selain itu, rumah milik Ahmad tergolong kategori rumah semi permanen.

Ahmad mengatakan, getaran gempa pertama kali dirasakan pukul 01.00 WIB dini hari.

Saat kejadian, semua anggota keluarganya sedang tertidur.

"Jam 01.00 WIB, jadi beberapa kali terasa getarannya, pertama kecil dulu besar, ketiga lebih besar," katanya ditemui di kediamannya, Sabtu (28/1/2023).

Ahmad baru menyadari, bagian belakang rumahnya ambruk saat gempa berlangsung cukup lama.

"Yang (getaran) ketiga kalinya baru ambruk, jadi enggak sekali langsung ambruk, pas ketiga kali skalanya gede ambruk, saya kaget langsung lihat ternyata yang tembok tetangga ambruk dan menimpa," jelasnya.

Saat kejadian, warga langsung berhamburan keluar, termasuk keluarganya.

"Ada 7 kali kerasa getarannya, cuma yang ketiga yang gede dan bikin ambruk. Cuma di sini belakang rumah saya, dapur saya ini, ketimpa sama yang tetangga," ujar dia.

Setelah gempa, banyak warga trauma dan tak bisa tertidur karena khawatir terjadi gempa susulan.

"Semuanya kaget, sampai sekarang enggak ada yang tidur lagi, kaget masih trauma, gempa baru berhenti jam 03.00 WIB," ungkapnya.

Ahmad mengaku, warga sekitar ikut membantu membereskan material reruntuhan usai gempa terjadi.

Baik Ahmad dan Ade memperbaiki rumahnya secara mandiri. Bagian langit-langit serta beberapa bagian tembok yang runtuh diperbaiki.

Sementara, bagian atap rumah keduanya ditutup menggunakan terpal dan sisanya ditambal menggunakan papan kayu.

"Tadi pagi, ini diperbaiki secara pribadi, ini pinjem dari temen, yang runtuh dapur ketimpa tembok tetangga, jadi yang sebelah juga runtuh, sekarang yang udah diperbaiki atasnya, sama bagian tembok lah pakai papan kayu dulu," ungkapnya.

Bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kata Ahamad, baru datang pada pagi hari.

"Tadi dikasih dulu terpal sama minuman dan makanan, sembako lah," sambungnya.

Ahmad berharap segera mendapatkan bantuan dari pemerintah terkait renovasi rumahnya.

"Dapet dipercepat ada bantuan dari pemerintah," jelasnya.

Sementara Ketua Rukun Warga (RW) Suparman mengatakan, hampir satu desa terdampak gempa magnitudo 4,0 di Bandung, Sabtu (28/1/2023) dini hari.

"Hampir 80 persen kena, tapi yang rusak kebanyak masuk kategori rusak ringan semacam ada getaran saja, justru yang parah yang  di sini," jelasnya.

"Jadi waktu kejadian langsung dilaporkan, pagi harinya baru bisa memperbaiki apa saja yang rusak dan membersihkan material," imbuh Suparman.

Menurutnya, wilayah Kampung Rancamanyar, Desa Margamukti memang kerap dilanda gempa. Ahmad mengatakan, kala gempa Cianjur pun, Kampung Rancamanyar merasakan getarannya.

Lantaran sering merasakan gempa, pihaknya mengaku sangat khawatir.

"Ya pernah dan sekarang juga sebetulnya kita masih trauma, takut kejadiannya sama," kata Ahmad.

"Hampir gempa di Jawa Barat kadang sering kerasa di sini, kemarin Cianjur, Sukabumi, Garut, sebelum Cianjur juga ada Pangandaran itu juga kerasa ke sini," tambahnya.

Lantaran sering terdampak gempa, Ahmad dan beberapa warga lainnya sempat mememinta dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Khawatir sangat, sebetulnya kami juga minta dievakuasi ke tempat yang lebih nyaman dan aman," tuturnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/01/28/174614478/dampak-gempa-m-40-bandung-2-rumah-rusak

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Regional
Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Regional
Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Regional
Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023

Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023

Regional
Kang Emil Dorong Lembaga Penyiaran di Jabar Adaptif Terhadap Disrupsi Digital

Kang Emil Dorong Lembaga Penyiaran di Jabar Adaptif Terhadap Disrupsi Digital

Regional
Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Regional
Ada Matahari di Agats

Ada Matahari di Agats

Regional
Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Regional
12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke