KARAWANG, KOMPAS.com - Beredar video bangkai anak pesut terdampar di Pantai Tanjungpakis, Karawang, Jawa Barat di sosial media.
Dalam narasi video itu disebutkan, seekor mamalia mirip Pesut Mahakam ditemukan mati terdampar di bibir Pantai Pakisjaya, Karawang, Selasa (31/1).
Kapolsek Pakisjaya Iptu Sunaryo mengatakan, bangkai pesut itu sebenarnya tidak terdampar tetapi sengaja didorong induknya.
Hal ini berdasar pernyataan seorang saksi bernama Mancung (60) yang melihat induk pesut mendorong anaknya ke pinggir laut pada Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
Setelah induk pesut "mengantar" anaknya ke pantai, Mancung langsung menghampiri pesut itu dan ternyata sudah mati.
"Jadi bukan terdampar. Tapi sama induknya sudah mati didorong (ke pinggir laut)," kata Sunaryo melalui sambungan telepon.
Sunaryo mengatakan, bangkai pesut itu memiliki panjang sekitar satu meter dan berat 10 kilogram.
Bangkai pesut itu pun langsung dikuburkan oleh warga setempat.
"Saat ini sudah dikubur oleh warga," kata dia.
Peneliti Pesut Mahakam Ivan Yusfi Noor mengatakan, mamalia tersebut merupakan lumba lumba Irrawaddy (Orcaella brevirostris), yang hidup di pesisir atau laut.
Di Indonesia, hewan ini lebih dikenal dengan sebutan pesut, pesut pesisir. Pesut termasuk hewan dilindungi.
"Sementara spesies yang sama ada yang hidup di perairan tawar Sungai Mahakam, yang sering kita sebut Pesut Mahakam," kata Ivan.
https://bandung.kompas.com/read/2023/02/01/154744378/bangkai-pesut-di-pantai-karawang-bukan-terdampar-tetapi-didorong-induknya
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan