Salin Artikel

Pengetahuan Kesehatan Seksual Remaja Masih Kurang, Akademisi Unpad Ingatkan Penyakit Menular Seksual

BANDUNG, KOMPAS.com – Masa pubertas yang ada dalam diri remaja menimbulkan minat dan rasa ingin tahu terhadap banyak hal, termasuk seksualitas.

Namun kebanyakan remaja memiliki pengetahuan yang kurang komprehensif mengenai kesehatan seksual.

“Keterbatasan pengetahuan mengenai perilaku seksual berisiko dan (membuat) penyakit menular seksual meningkat,” ujar Staf Program Studi Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad)/Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Pati Aji Achdiat, dalam rilisnya, Kamis (16/2/2023).

Salah satu jenis penyakit menular seksual adalah kutil kelamin. Yakni salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV).

Penyakit kutil kelamin penting untuk dipahami mengingat hubungan yang erat dengan perkembangan keganasan atau kanker pada area kelamin di masa depan.

Permukaan kulit pada area kelamin lebih tipis sehingga lebih rentan terhadap infeksi virus. Kejadian kutil kelamin terutama ditemukan pada usia muda yaitu 15 hingga 24 tahun.

Infeksi HPV menyebar melalui kontak seksual antar-kelamin maupun seks oral. Peningkatan kejadian kutil berkaitan dengan kontak seksual pertama pada usia muda, serta peningkatan jumlah pasangan seksual.

Untuk itu, pihaknya menggelar program konseling intensif bagi pelajar SMA di Bandung. Program ini terbukti mengurangi kejadian berbagai penyakit menular seksual termasuk kutil kelamin.

“Penyuluhan dilakukan Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unpad. Selain penyuluhan, kegiatan ini menilai pengetahuan para siswa mengenai kutil kelamin sebagai evaluasi untuk dasar strategi intervensif pencegahan kutil kelamin pada pelajar SMA di area Kota Bandung,” tutur Jati.

Pada kegiatan teranyar, sebanyak 33 siswa yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 28 siswa perempuan dengan rentang usia 15-18 tahun menjadi peserta.

Dari hasil penelitian diketahui, 74 persen peserta penelitian mengetahui bahwa penyakit kutil kelamin dapat mengenai laki-laki dan perempuan.

Sekitar 60 persen peserta mengetahui cara penularan kutil kelamin adalah melalui kontak langsung dengan kulit yang sakit. Hanya sekitar 40 persen peserta yang mengetahui orang yang terinfeksi HPV dapat tidak bergejala dan masih bisa menularkan ke orang yang sehat.

Kemudian, hampir seluruh peserta mengetahui bahwa infeksi HPV dapat menjadi faktor risiko munculnya keganasan dan 64 persen peserta mengetahui bahwa infeksi HPV dapat dicegah dengan vaksinasi.

“Penyebaran informasi mengenai kutil kelamin merupakan salah satu upaya penting yang harus dilakukan untuk menurunkan angka kejadian dan penularan dalam masyarakat,” ucap dia.

Siswa SMA pun diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam penyebaran informasi penyuluhan pada keluarga dan masyarakat, sehingga dapat menurunkan angka kejadian dan penularan kutil kelamin pada masyarakat.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/16/104300478/pengetahuan-kesehatan-seksual-remaja-masih-kurang-akademisi-unpad-ingatkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke