Salin Artikel

Cerita Tukang Cuci Mobil di Cirebon Tunda Naik Haji karena Kesulitan Biaya

CIREBON, KOMPAS.com – Seorang warga Kota Cirebon, Jawa Barat, memilih menunda berangkat haji tahun ini seiring dengan kenaikan biaya haji yang ditetapkan pemerintah.

Pria yang bekerja di jasa cuci mobil di SPBU Bima Kota Cirebon ini mengaku tidak punya tambahan biaya untuk melunasi biaya yang naik.

Dia merasa sedih lantaran usahanya menabung untuk ibadah haji sejak tahun 2012, kandas.

Bowo Widartono, warga kelurahan Kesambi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat ini bersedih. Dia tidak menyangka biaya haji mengalami kenaikan.

Pria berusia 48 tahun ini sudah menabung sejak beberapa tahun lalu hingga mendaftarkan diri tabungan haji di bank sejak 2012. Ia pun mendapat jadwal berangkat akhir 2022.

"Saya sudah niat lama, kemudian daftar untuk keberangkatan haji di tahun 2012 lalu. Awalnya direncanakan berangkat tahun 2022, tapi tidak jadi. Dan baru dua hari kemarin, biaya naik, kaget dan juga bingung," kata Bowo saat ditemui Kompas.com, Jumat (17/2/2023).

Sambil menunjukkan dokumen pendaftarannya, pria yang akrab disapa Bowo ini tidak berangkat di tahun 2022 karena belum melunasi pembiayaan.

Sejak awal tahun, pasca dicabutnya PPKM, Bowo sudah berniat untuk melunasi sisa bayar di tahun 2023 untuk dapat segera berangkat.

Namun tak disangka, uang yang sudah dia sediakan, ternyata tidak cukup lantaran biaya haji mengalami kenaikan.

Pria yang sudah memiliki dua orang anak ini mengaku berat dengan ketetapan pemerintah yang menaikan biaya haji dari semula Rp39.8 juta menjadi Rp49.8. Bahkan sebelumnya, diwacanakan kenaikan mencapai Rp69 juta.

Untuk saat ini, dia merasa tidak mampu menambah biaya lagi karena banyaknya kebutuhan serta uang yang belum terkumpul. Dia berusaha untuk menjual barang-barang namun tidak bisa dengan segera terjual sehingga kesulitan melunasi.

Baginya yang bekerja di jasa cuci mobil mencari tambahan biaya instan tidak mudah. Dia tidak pernah bisa memastikan nilai upah harian yang dia dapat dari cuci mobil.

Tak hanya bagi dirinya, kebijakan kenaikan itu juga Bowo nilai berdampak pada calon jemaah haji lainya yang sudah lanjut usia.

Dia sedih lantaran kepergian mereka sempat tertunda karena Covid-19. Mereka juga sempat terhalang kuota dan batasan usia hingga tertunda beberapa tahun.

Tahun ini, bagi calon jemaah haji lansia yang juga tidak mampu menambah biaya, akan kembali terhambat.

Meski telah ikut manasik haji beberapa kali, bahkan kerinduan untuk mencium Hajar Aswad yang memuncak, Bowo memilih untuk menunda sementara.

Dia akan berusaha mengumpulkan uang untuk dapat memenuhi biaya haji yang naik. Meskipun dirinya belum pernah tahu kapan hal itu terwujud.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/18/132028278/cerita-tukang-cuci-mobil-di-cirebon-tunda-naik-haji-karena-kesulitan-biaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke