Salin Artikel

Warga Keracunan Makanan Hajat di Lembang KBB Bertambah Jadi 215 Orang

Pemerintah Desa Wangunsari mencatat, jumlah warga yang mengeluhkan gejala keracunan setelah mengonsumsi hidangan pesta pernikahan per Selasa (28/2/2023) sebanyak 215 orang.

Diki menjelaskan, pada Senin (27/2/2023) kemarin ada sebanyak 155 warga yang melaporkan mengalami keluhan seperti mual, muntah, pusing dan penurunan kesadaran.

Hari ini, sebanyak 27 warga yang melaporkan mengalami gejala keracunan ke posko darurat di Masjid Al Hudaya di Kampung Cijengkol.

"Jadi per tadi jam 12.00 WIB hari ini itu ada penambahan kasus sebanyak 27 orang, tetapi yang sudah dipastikan dirawat itu ada 2. Kemudian ini sedang ada ambulans kami sedang menjemput 3 orang lagi,” kata Kepala Desa Wangunsari, Diki Rohani saat ditemui, Selasa (28/2/2023).

Selain warga yang melapor, tercatat ada sebanyak 31 orang memeriksakan diri ke klinik di sekitar Desa Wangunsari.

Sedikitnya ada 7 orang yang dirujuk ke rumah sakit, 7 orang dirawat di RSUD Lembang, sementara 2 orang lainnya memilih memeriksakan mandiri ke rumah sakit swasta di Kota Bandung.

“Yang ke Advent secara mandiri 1, ke Salamun 1, ternyata hari ini sudah ada yang diperiksa ke posko darurat ini sebanyak 27,” kata Diki.

Diki menyampaikan, awalnya ratusan warga ini mengeluhkan gejala keracunan makanan seperti sakit perut, mual, dan yang paling banyak buang air besar terus-menerus pada Senin (27/2/2023) kemarin.

“Keluhannya hampir sama semua, mual, mules, yang paling dominan itu bolak-balik kamar mandi, diare, ada yang muntah juga,” tuturnya.

https://bandung.kompas.com/read/2023/02/28/153948678/warga-keracunan-makanan-hajat-di-lembang-kbb-bertambah-jadi-215-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke