Salin Artikel

Fakta Serial Killer Wowon dkk, Duloh Setubuhi Para Korban Sebelum Dibunuh

CIANJUR, KOMPAS.com – Salah satu tersangka pembunuh berantai, Solihin alias Duloh (65) sempat menyetubuhi para korbannya sebelum membunuh. 

Duloh, pria paruh baya asal Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini menyetubuhi korban Noneng dan Farida sebelum jenazah keduanya dikubur secara tidak wajar di halaman rumah. 

Fakta ini terungkap saat Duloh bersama dua tersangka lainnya, yakni Wowon alias Aki (60) dan Dede Solehudin (35) memeragakan 94 adegan dalam rekonstruksi kasus serial killer di tiga lokasi di wilayah Cianjur ini. 

“Ada (korban disetubuhi), yang di TKP rumah ini dan TKP rumah tersangka (Duloh),” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Idrawienny Panjiyoga di lokasi rekonstruksi ketiga, di Cianjur, Kamis (2/3/2023) malam.

Disebutkan, usai disetubuhi kedua korban ini lantas dibunuh dengan cara dicekik di bagian leher selama 30 menit. 

“Dalam kasus ini Solihin alias Duloh ini berperan sebagai eksekutor. Seluruh TKP (pembunuhan), baik yang di Bekasi maupun di Cianjur ini, semuanya oleh Duloh. Sementara otak perencanaannya Wowon,” ujar Panji.

Sebelumnya, polisi didampingi Jaksa dan kuasa hukum tersangka menggelar rekonstruksi di TKP (tempat kejadian perkara) pertama di wilayah Bekasi.

Diketahui, sepak terjang serial killer Wowon Cs ini terungkap setelah polisi mengusut kasus dugaan keracunan di sebuah rumah kontrakan di Bekasi yang menewaskan tiga orang.

Belakangan terungkap jika ketiga korban ternyata sengaja diracun dengan racun tikus yang dicampurkan ke dalam minuman kopi.

Dari pengusutan lebih lanjut, korban Wowon Cs ternyata tak hanya di Bekasi, tapi juga ada di Garut dan Cianjur dengan jumlah korban keseluruhan sebanyak sembilan orang.

https://bandung.kompas.com/read/2023/03/02/231320578/fakta-serial-killer-wowon-dkk-duloh-setubuhi-para-korban-sebelum-dibunuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke