Korban diduga mengalami permasalahan pendengaran dan tertabrak kereta dari belakangnya sampai terpental ke kanan jalur rel.
Kejadian itu berlangsung saat korban berjalan kaki di pinggir rel usai pulang dari kebunnya tak jauh dari rumahnya.
"Kecelakaan yang mengakibatkan seorang kakek meninggal itu terjadi sekira pukul 06.50 WIB, pagi tadi. Korban atas nama Sampid, usia 75 tahun, warga Tajurhalang, Desa Kadipaten, Kecamatan Kadipaten (Tasikmalaya). Korban pulang dari kebun dan berjalan di pinggir rel," jelas Kapolsek Kadipaten Polresta Tasikmalaya, Iptu Agus Rusman kepada wartawan di kantornya, Sabtu siang.
Agus menambahkan, korban diketahui mengalami luka benturan di kepalanya karena terpental usai benturan dengan badan kereta.
Korban pun sempat dievakuasi ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tak tertolong.
"Diduga terlalu dekat dengan rel dan mengalami gangguan pendengaran sehingga tidak terasa kereta api sudah dekat dan korban pun tertabrak," ujar dia.
Warga pun sempat mengevakuasi korban di lokasi kejadian ke rumah korban dan berupaya menolongnya dengan petugas medis di kampungnya.
Sampai saat ini, kasusnya masih ditangani Unit Gakkum Polresta Tasikmalaya. Sementara, jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan. "Kalau jenazahnya sudah diserahkan ke pihak keluarga," pungkasnya.
https://bandung.kompas.com/read/2023/04/01/141753778/kakek-di-tasikmalaya-tewas-tertabrak-kereta-api-barang-telinga-tak-mendengar
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan