Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIJB Akan Bangun Asrama Haji dan Apartemen di Bandara Kertajati

Kompas.com - 18/10/2018, 17:43 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) selaku pengelola Bandara Kertajati akan membangun asrama haji embarkasi Jabar 2018 serta apartemen sebagai pengembangan kawasan terpadu atau aerocity Kertajati.

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Eka Putra mengatakan, pihak Kementerian Agama telah mengungkapkan ketertarikannya soal rencana pembangunan embarkasi haji di Kertajati saat melakukan survei pekan lalu.

"Minggu lalu, Kemenag survei ke Kertajati ingin lihat, ternyata Kemenag lebih tertarik di kita," kata Virda saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (18/10/2018).

Virda mengaku telah menyiapkan lahan seluas 17 hektar untuk membangun asrama haji selevel hotel bintang tiga berkapasitas 1.200 orang.

"Ini langsung bentuknya kayak hotel bintang tiga. Lahan yang disiapkan 17 hektar, posisinya sebelah selatan bandara. Kapasitas tiga kali kapasitas pesawat boeing 777, 1.200 orang," ujarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta BIJB Fokus Garap Penerbangan Domestik

Saat ini, sambung Virda, pihaknya tengah menggodok skema bisnis dan desain asrama haji tersebut.

"Kita sedang matangin desain sama konsep bisnis. Kemarin pak dirjen sudah ngomong, Kemenag akan sewa selama haji saja, di luar haji kita akan operasikan untuk umrah, edukasi, macam-macam, area komersil kan.  Kita juga mau tawarkan ke pihak yang mau bergabung mendesainnya," tuturnya.

Di lokasi yang sama, pihak BIJB tengah mempersiapkan pembangunan apartemen empat tower berkapasitas 1.000 kamar.

"Apartemen akan dibangun, izin sudah keluar tinggal IMB, IMB sebentar lagi lah dari Pak Bupati. 4 tower 1.000 kamar, anggarannya Rp 500 miliar," ungkapnya.

Ia menargetkan seluruh proyek akan mulai dikerjakan akhir tahun nanti. Dalam proyek itu, BIJB akan bekerja sama dengan PT PP Properti.

Namun, Virda mengaku kesulitan jika proyek asrama bisa rampung saat musim haji Juni 2019.

Baca juga: 13 Oktober, Penerbangan Umroh Perdana dari Bandara Kertajati

"Inginnya sih bareng. Itu yang agak repot, karena ternyata Juni sudah berangkat. Kalau Pak Dirjen bilang minimal 200 kamar dulu deh, makanya kita berkonsolidasi dengan PT PP metode apa supaya Juni (bisa terbangun) 200 kamar, aula yang harus selesai," paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa mengatakan, pengembangan kota Bandara Kertajati jadi salah satu proyek investasi yang ditawarkan Pemprov Jabar kepada Asian Development Bank (ADB).

"ADB tadi (tertarik), setelah pemaparan cukup signifikan terkait BIJB. Kalau sudah CEO-nya yang datang berarti serius," ujarnya.

Pemprov Jabar, kata Iwa, akan terus menidaklanjuti niat ADB untuk membiayai sejumlah proyek infrastruktur di Jabar.

"Kita akan terus berkomunikasi, kita juga akan ke Jakarta untuk membahas (pola) kerjasamanya," kata Iwa.

Iwa menuturkan, keterlibatan ADB sebagai pihak swasta sangat penting mengingat terbatasnya anggaran pemerintah yang bertumpu pada APBN dan APBD.

"Berdasar informasi BPS, APBN dan APBD digelontorkan ke Jabar dalam bentuk belanja pemerintah, kesenjangannya itu ternyata hanya 9 persen. Jadi 90 persen mutlak harus dari sektor swasta baik itu dalam negeri dan luar negeri. Atas dasar itulah ADB bisa masuk," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com