Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Kiai Santri Nasional Siap Menangkan Jokowi-Ma’ruf di Jawa Barat

Kompas.com - 15/11/2018, 15:48 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) menggelar deklarasi dukungan untuk memenangkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Jawa Barat.

Deklarasi yang digelar di GOR C-Tra Arena, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Kamis (15/11/2018), itu dihadiri ribuan simpatisan dan relawan JKSN dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat serta level nasional.

“Pada dasarnya jaringan Kiai Santri Nasional ini ingin fokus pada konsolidasi terutama jaringan kiai santri kultural. Harapannya JKSN di Jawa Barat bisa memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Barat. Targetnya menang 70 persen,” kata Dewan Pengarah JKSN Khofifah Indar Parawansa saat ditemui seusai deklarasi, Kamis siang.

Selain di Jawa Barat, Khofifah mengatakan, JKSN bakal fokus untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di provinsi lainnya di Indonesia seperti DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kepulauan Riau.

“Kita ingin bangun konsolidasi untuk fokus di sepuluh provinsi,” akunya.

Baca juga: Ketua TKD Jokowi-Maruf Jabar Minta Timses Hentikan Lapor Melapor

Tidak hanya di dalam negeri saja, JKSN rencananya dalam waktu dekat menggelar deklarasi di beberapa negara untuk mengakomodasi WNI yang tinggal di luar negeri agar suaranya diberikan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Di luar negeri banyak yang meminta kami deklarasi di sana. Dalam waktu dekat yang sudah siap konsolidasi, ada di Hongkong dan Australia sudah terkonfirmasi. Kemudian ada juga di Taiwan. Itu yang saya tahu,” ungkapnya.

Khofifah menambahkan, JKSN akan berupaya keras untuk mewujudkan target kemenangan nasional 60 persen untuk pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin.

Salah satu trik adalah melibatkan ustazah-ustazah yang biasa mengisi ceramah di majelis taklim.

“Jadi banyak dari para emak-emak yang hadir ini influence-nya kan para speaker, dan banyak juga yang hadir rata-rata ustazah," kata Khofifah.

"Jadi mereka para speaker, para influencer forum-forum seperti majelis taklim itu sebetulnya unlimited. Mereka bisa menyampaikan pesan-pesan bagaimana membangun bangsa seiring dengan membangun kehidupan kemasyarakatan keagamaan yang tetap kondusif, tetap membangun keseimbangan dalam membangun moderasi dan toleransi yang baik rasanya itu akan bisa membawa konsolidasi yang bulat untuk pasangan nomor urut 01,” tuturnya.

Baca juga: Jokowi-Maruf Amin Optimistis Tambah Kemenangan di Sidoarjo

Khofifah memastikan, JKSN tidak dibentuk dadakan dalam ajang Pilpres 2019. Menurut dia, JKSN membangun konsolidasi para religius leader, terutama mereka yang bersifat kultural.

“Para religius leader harus terkonfirmasi apa sebetulnya yang terjadi di luar dan bagaimana kemudian mereka menjadi perekat umat dari seluruh konstituen yang mereka bangun,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com