Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukannya Sekolah, Anak SMP di Bandung Malah Nekat Jadi Jambret di Siang Bolong

Kompas.com - 04/12/2018, 12:12 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - IAR (15), anak baru gede (ABG) yang masih duduk di bangku SMP ini hampir saja menjadi target amukan massa akibat tindakan kriminal yang dilakukannya dengan RN (18) beberapa waktu lalu.

Beruntung polisi yang berada dilokasi akhirnya mengamankan mereka berdua dan membawanyan ke Mapolsek Astana Anyar, keduanya ditangkap lantaran telah melakukan aksi penjambretan di Pasar Anyar, Jalan Astananyar, Kota Bandung.

Kapolsek Astana Anyar, Kompol Eko Listiono menjelaskan bahwa dua pelaku ini tertangkap tangan menjambret di siang bolong sekira pukul 11.17 Wib.

"Mereka ini cukup nekat karena menjambret di siang bolong, saat itu massa juga lagi banyak," katanya, di Kota Bandung, Selasa (4/12/2018).

Baca juga: Jambret Ponsel di Bandung Seret Korbannya hingga 100 Meter

Bukannya sekolah, pelaku IAR malah Bolos, bahkan berboncengan motor bersama RN. Saat melihat korban sedang memainkan ponsel di depan pasar Astana Anyar, pelaku ini kemudian mendekati korban dan menanyakan waktu.

Saat lengah, pelaku kemudian merebut ponsel korban dan melarikan diri. "Pelaku berpura-pura menanyakan jam kepada korban, lalu mengambil ponselnya saat lengah. Korban teriak jambret dan didengar warga sekitar pasar, akhirnya berhasil diringkus," kata Eko.

Warga yang sudah mengepung hendak memukuli keduanya namun polisi berhasil menghadang dan membawanya ke Mapolsek Astana Anyar. "Beruntung ada petugas, kalau tidak ada entah ala yang terjadi," tuturnya

Baca juga: Jatuh Ditarik Jambret, Wanita di Pekanbaru Ini Kritis

Warga Kampung Pasirkoja, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay itu pun mengaku empat kali melakukan aksinya di kawasan Kota Bandung. "Sasarannya memang anak sekolah," tuturnya.

Dalam aksinya tersebut, pelaku meminjam kendaraan pada kakaknya. Namun kendaraan itu dipakai untuk melakukan kejahatan. "Pelaku IAR ini masih SMP kelas dua," kata Eko.

Adapun hasil dari kejahatannya itu dijual secara random dengan harga yang murah, uangnya digunakan untuk foya-foya oleh pelaku.

Baca juga: Dua Pelaku Jambret Menangis saat Diringkus Polisi

Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa handphone dan motor.

Kepada tersangka Reza dan IAR dijerat Pasal 365 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan (curas) dengan ancamanya 9 tahun penjara.

Namun untuk tersangka IAR, Polsek Astanaanyar menerapkan diversi. IAR dikembalikan ke orang tua untuk dibina dan diawasi oleh kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com