Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Perempuan di Kebun Karet Subang, Polisi Duga Korban Pembunuhan

Kompas.com - 03/01/2019, 10:40 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan ditemukan warga di perkebunan karet, tepatnya di Kebun Karet PTPN, blok Jalupang VIII Kampung Cikuda, Desa Lengkong, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang.

Polisi menduga, mayat tersebut korban pembunuhan.

Kapolres Subang AKBP Joni menjelaskan, mayat tersebut ditemukan warga saat melintasi kebun karet tersebut pada Rabu (2/1/2019) kemarin.

Warga mencium ada bau busuk menyengat, ia lantas mengecek asal bau tersebut, dan menemukan mayat perempuan itu.

Baca juga: Mayat Perempuan Membusuk di Sungai Bukan Korban Pembunuhan

Saat ditemukan, korban selimuti kain selimut berwarna merah dan warna coklat berlogo Garuda Air Way.

"Saksi melihat mayat yang ditutupi oleh kain selimut yang sudah digerumuti lalat," kata Joni dalam pesan singkatnya, Kamis (3/1/2019).

Doni menduga korban merupakan korban pembunuhan. Menurutnya, terdapat luka dibagian leher korban, diduga bekas jeratan.

"Saat ditemukan, terdapat luka dibagian leher korban diduga bekas jeratan tali," ungkapnya.

Baca juga: Identitas Mayat Perempuan yang Dibakar di Blora Mulai Terungkap

Namun hal tersebut masih harus dilakukan pembuktian lebih lanjut. Kini jasad wanita tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.

"Kita juga telah turunkan tim, untuk mengungkap dugaan pembunuhan terhadap wanita tersebut," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com