Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Disiksa, 2 Korban Dipaksa Saling Berkelahi oleh Bahar Bin Smith

Kompas.com - 28/03/2019, 22:39 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Aksi saksi korban CAJ dan MKU yang mengaku-ngaku sebagai Bahar bin Smith di Bali telah diketahui Bahar dan memicu amarahnya.

Bahar kemudian meminta temannya, yakni terdakwa Habib Basith Iskandar dan Habib Agil Yahya untuk menjemput CAJ ke Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin.

Dalam persidangan dugaan penganiayaan dengan terdakwa Bahar bin Smith, saksi korban CAJ mengatakan ia dijemput Habib Agil karena dianggap melanggar. Korban CAJ pun lantas dibawa masuk ke mobil. Namun dalam mobil itu, Habib Agil dan Habib Basith sempat meminta maaf kepada CAJ.

“Habib Basith sempat minta maaf ke saya, saya juga (minta maaf),” katanya di ruang persidangan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Usai Sidang, Bahar Bin Smith Doakan Prabowo Menang

Saksi CAJ mengaku tidak mengetahui alasan mereka meminta maaf kepadanya.

“Mungkin Habib Basith enggak enak menjemput saya,” ujarnya.

Sesampainya di ponpes Tajul Alawiyyin, CAJ mengaku dibawa masuk ke aula kecil untuk diinterograsi Bahar. CAJ ditanya soal peristiwa di Bali. Setelah itu, ia kemudian dibawa ke halaman belakang ponpes. Di tempat inilah CAJ diajak berduel oleh Bahar.

“Diajak duel sama beliau (Bahar Bin Smith), saya gak mau, akhirnya terjadilan penganiayaan itu,” katanya.

Dalam penganiayaan itu, CAJ mengaku dipukul dengan dengkul kaki kanan Bahar sebanyak tiga kali ke dada, dan rambut dijambak. Namun CAJ tidak berdaya dan hanya bisa meminta maaf. Menurutnya, peristiwa ini divideokan oleh santri.

“Saya hanya minta maaf saja, Habib Bahar gak bilang apa-apa,” katanya.

Setelah dianiaya, CAJ lalu dibawa kembali ke dalam aula kecil di ponpes tersebut. Saat itulah ia bertemu MKU yang baru saja datang.

Mereka kemudian kembali ditanya soal peristiwa di Bali. Usai interograsi, MKU lalu dibawa ke lantai atas.

Namun CAJ mengaku tak mengetahui apa yang terjadi pada temannya itu. Hanya saja ketika turun, ia melihat wajah temannya sudah berdarah-darah. “Wajahnya berdarah-darah,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata CAJ, mereka kemudian kembali diajak ke halaman belakang dan diminta Bahar bin Smith untuk berduel.

“Di belakang kita disuruh berkelahi. Katanya saya dan Zaki (MKU) tidak mengakui peristiwa di Bali,” ujarnya.

Baca juga: Kerap Berpenampilan Seperti Bahar bin Smith, Saksi Korban Bilang karena Ngefans

CAJ mengaku terpaksa berkelahi dengan MKU karena diancam Bahar bin Smith.

“Di situ diancam Habib Bahar, kalau tidak berkelahi kita yang berkelahi (saksi korban dan Bahar bin Smith),” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com