Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset-aset Akumobil yang Dibeli Dari Dana Konsumen Disita Polisi

Kompas.com - 07/11/2019, 18:11 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi menyita sejumlah aset bergerak yang digunakan karyawan Akumobil yang dibeli dari dana konsumennya.

Hal itu disampaikan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP M Rifai di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (7/11/2019).

"Kita sudah melakukan penyitaan terhadap kendaraan yang menjadi aset atau kendaraan yang menggunakan dana dari konsumen yaitu berupa kendaraan roda empat dan dua," kata M Rifai. 

Adapun sejumlah kendaraan berupa motor besar sebanyak tujuh unit, mobil empat unit, dan towing.

Baca juga: Penipuan Mobil Murah Akumobil, Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain

"Itu digunakan oleh para karyawan dari PT Akudigital Mobil (Akumobil)," ujarnya.

Selain itu, polisi juga menyita sejumlah furnitur yang dibeli dari dana konsumen Akumobil.

"Furnitur yang dibeli dengan menggunakan dana konsumen kemudian alat lain yang kita sita," katanya.

Namun begitu, polisi belum menemukan adanya aset tidak bergerak dalam kasus tersebut.

"Sementara kita belum temukan adanya aliran dana untuk membeli aset berupa tanah," ucap M Rifai.

Baca juga: Penipuan Akumobil: Ayla, Calya hingga Mobilio Dijual Rp 50 Juta-Rp 59 Juta

Kendaraan yang dijanjikan tak kunjung datang

Sebelumnya diberitakan, polisi telah menetapkan tersangka terhadap Direktur Utama Akumobil yang berinisial BJB.

Tersangka ini membuat suatu PT bernama Akudigital Indonesia atau Akumobil.

Perusahaan ini menawarkan mobil seharga Rp 50 juta-Rp 59 juta, padahal harga sebenarnya di pasaran sekitar Rp 150 juta.

"Mobil yang ditawarkan itu berupa Mobilio, Ayla, Calya, kemudian akan diberikan satu setengah bulan kerja berarti sekitar dua bulan," kata M Rifai.

"Namun pada kenyataannya ada sebagian kecil yang sudah diberikan kepada nasabah namun sebagian besar yang belum diberikan."

Baca juga: Ungkap Aliran Dana Korban Penipuan Akumobil Rp 35 Miliar, Polisi Gandeng PPATK

Mengingat kendaraan yang dibeli para konsumen itu tak kunjung datang, beberapa waktu lalu, mereka mendatangi showroom Akumobil untuk menagih janji perusahaan.

"Tapi tidak ada solusi kemudian kita amankan kemudian kita lakukan pemeriksaan dan tetapkan satu orang," katanya.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait ke mana mengalirnya uang konsumen Akumobil tersebut.

"Kami masih selidiki," katanya.

Baca juga: Kasus Penipuan Mobil Murah Akumobil, Dirut Ditetapkan Tersangka hingga 350 Orang Jadi Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com