Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ganti Eselon III dan IV dengan AI, Ridwan Kamil Buat Kajian

Kompas.com - 29/11/2019, 20:14 WIB
Dendi Ramdhani,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku masih membuat kajian soal wacana Presiden Joko Widodo yang ingin menghapus pegawai eselon III dan IV untuk diganti dengan artificial inteligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengaku tak mempersoalkan rencana tersebut jika dirasa membawa perubahan positif terhadap kinerja pemerintahan.

"Jadi masalah diganti apa ini masih wacana, yang saya tahu penghapusan eselon III dan IV ini di kementerian dikasih target satu tahun. Itu yang sedang kita teliti di Jabar, selama buat kebaikan saya dukung," kata Emil saat ditemui seusai Seminar Desa Tertib Administrasi di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (29/11/2019).

Baca juga: Gubernur Sulsel Ajak Semua Pihak Kaji Rencana Penghapusan Eselon III dan IV

Emil berpendapat, gagasan itu muncul lantaran Pak Jokowi melihat sektor kebirokrasian cenderung monoton. Karena itu, pesan Jokowi ia tangkap sebagai langkah penyegaran dalam birokrasi pemerintahan.

"Intinya, hidup ini penuh disrupsi kalau saya terjemahkan. Salah satu disrupsinya pada kebirokrasian yang terlalu monoton. Maka, Pak Jokowi menyampaikan yang rutin-rutin akan diganti oleh 4.0 istilahnya ada robot dan sebagainya," tuturnya.

Di Jabar, kata Emil, banyak posisi yang memungkinkan keterlibatan manusia diganti dengan kecerdasan buatan khususnya untuk sektor pelayanan masyarakat seperti pembayaran pajak, listrik, dan sebagainya.

"Ini sedang kita kaji kalau di Jabar pekerjaan apa yang rutin yang bisa digeser ke teknologi seperti bayar-bayar, perizinan, sehingga SDM-nya jadi problem solving, menjadi business development, mengembangkan gagasan," katanya.

Baca juga: Pangkas Eselon III dan IV, Jokowi Diingatkan Tak Tergesa-gesa Ganti dengan AI

Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo menyatakan bakal meniadakan eselon III dan IV di kementerian dan lembaga. Hal itu dilakukan dalam rangka efisiensi birokrasi sehingga tak berbelit-belit.

Jokowi bahkan meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengganti eselon III dan IV dengan artificial inteligence (AI) atau kecerdasan buatan.

"Tahun depan akan kita lakukan pengurangan eselon. Kita punya eselon I, II, III, IV. Yang III dan IV akan kita potong dan saya sudah perintahkan juga ke Menpan-RB diganti dengan AI. Kalau diganti artificial inteligence, birokrasi kita lebih cepat," kata Jokowi saat membuka Kompas 100 CEO Forum di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Selain merampingkan birokrasi, pemerintah juga menargetkan peningkatan investasi melalui penyederhanaan regulasi.

Presiden mengatakan, saat ini terlalu banyak regulasi yang menghambat investasi di Indonesia.

Karena itu, Kepala Negara menuturkan, pemerintah akan segera menyerahkan draf omnibus law kepada DPR agar segera dibahas dan disetujui. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com