Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD Pasar Bermartabat Diminta Hengkang dari Pasar Andir Bandung

Kompas.com - 02/12/2019, 17:50 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PD Pasar Bermartabat, perusahaan milik pemkot Bandung, diminta angkat kaki dari Pasar Andir dan menyerahkan secara sukarela pengelolaan Andir Trade Center kepada PT Aman Prima Jaya (APJ).

Kuasa Hukum PT APJ, Bhaskara Nainggolan mengatakan, permintaan kepada PD Pasar Bermartabat tersebut tidak menyalahi aturan karena sudah sesuai dengan keputusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) pada tanggal 5 Maret 2019 yang menyatakan bahwa PT APJ adalah pengelola Pasar Andir yang sah sampai 28 September 2020.

PD Pasar Bermartabat kemudian melakukan gugatan ke Mahkamah Agung (MA) terkait keputusan BANI tersebut. Namun pada tanggal 24 Oktober 2019, MA telah mengeluarkan keputusan menolak gugatan PD Pasar Bermartabat.

"Proses banding sudah selesai di MA, permohonan PD Pasar sudah ditolak. Kami meminta kepada PD Pasar Bermartabat secara sukarela menyerahkan pengelolaan kepada PT APJ," kata Bhaskara, di Bandung, Senin (2/12/2019).

Baca juga: PT APJ Tuding Pemkot Bandung Ambil Alih Paksa Pengelolaan Pasar Andir

Lebih lanjut Bhaskara menyarankan agar PD Pasar Bermartabat legawa untuk menyerahkan pengelolaan Pasar Andir ke PT APJ, sebelum terjadi eksekusi dari Pengadilan Negeri (PN) Bandung.

Menurut dia, permintaan untuk menyerahkan secara sukarela pengelolaan Pasar Andir sudah dilakukan PT APJ lewat surat resmi sebanyak dua kali kepada PD Pasar Bermartabat. Namun surat tersebut tidak pernah dibalas.

"Permohonan eksekusi masuk tanggal 29 November 2019 ke PN Bandung. Malu sebenarnya kalau sampai ada eksekusi paksa," aku Bhaskara.

Bhaskara menjelaskan, sejak PD Pasar Bermartabat mengambil alih paksa pengelolaan Pasar Andir di tahun 2016 hingga proses hukum penyelesaian sengketa berlangsung di BANI dan MA yang sudah memakan waktu 3 tahun, pihaknya mengalami kerugian cukup besar.

“Kalau ada transaksi penjualan kios oleh PD Pasar sudah pasti itu ilegal. Biaya jasa, pendapatan parkir yang tidak jelas larinya ke mana, ada juga pedagang yang hendak bayar kepada kami tapi diintimidasi oleh pihak PD Pasar. Jika ditotal kerugian kami bisa mencapai Rp 65 miliar,” ungkapnya.

Dihubungi lewat ponselnya, Lusi Lesminingwati selaku Pjs Direktur Utama PD Pasar Bermartabat mengaku telah melakukan koordinasi dengan PT APJ untuk berdamai.

"Kalau PT APJ tidak mau berdamai tidak masalah. Kita akan melakukan upaya hukum lainnya," ujar Lusi.

Baca juga: BANI Putuskan Pasar Andir Dikelola PT APJ, Pemkot Bandung Ajukan Banding

Lusi menambahkan, PD Pasar Bermartabat akan menunggu langkah-langkah yang akan ditempuh PT APJ termasuk langkah eksekusi.

"Kita siap saja. Langkah apapun yang akan dilakukan PT APJ akan kami ladeni," tandasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com