Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Santri di Tasikmalaya Tangkap 17 Kobra Pakai Tangan Kosong

Kompas.com - 13/01/2020, 12:59 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Teguh Prayuga (15), seorang santri Pondok Pesantren Riyadhul Ulum, Condong, Kota Tasikmalaya, terbilang anak pemberani karena mampu menangkap 17 ekor ular kobra dengan tangan kosong.

Santri berumur 15 tahun asal Sumatera Barat itu mengaku telah terbiasa menangkap ular sendiri sejak masih sekolah dasar di kampung halamannya.

"Saya sudah biasa menangkap berbagai jenis ular di kampung halaman. Kalau di sini kecil-kecil meski jenisnya kobra. Kalau di kampung halaman saya, saya biasa menangkap ular sampai beratnya 15 kilogram," jelas Teguh yang saat ini duduk di bangku sekolah kelas X Madrasah Aliyah Ponpes Riyadhul Ulum.

Teguh sudah tinggal di Pesantren Condong Tasikmalaya sejak bersekolah di madrasah tsanawiyah atau setingkat SMP setempat.

Baca juga: Kronologi Kakek Penjual Cendol Tewas Digigit Ular Berukuran Sejempol Tangan

Sebelumnya, kemampuan Teguh menangkap ular tak diketahui oleh teman-temannya atau pengurus pesantren.

Namun, saat kejadian teror ular di pesantren, Teguh menjadi terkenal dengan sebutan santri pawang ular di pondok pesantren tersebut.

"Saya awalnya memangkap di depan rumah Pak Andi sebagai keluarga besar pesantren. Terus berlanjut ke dalam rumah, ditemukan lagi ada yang di kamar tidur, kasur, ruang tamu," ungkapnya.

Teguh mengatakan, belasan kobra yang ditangkapnya itu sangat berbahaya jika ditangkap oleh orang yang belum terbiasa.

Menurutnya, ular-ular ini sangat mematikan jika sampai mematuk manusia.

"Sasaran racun kobra ini adalah mata manusia. Ular kecil ini mematikan," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 17 ekor anak ular kobra ditangkap oleh para santri di Pondok Pesantren Riyadhul Ulum Waddawah, Condong, Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Senin (13/1/2020).

Penangkapan ular itu pasca kejadian tewasnya seorang kakek akibat dipatuk ular saat mencangkul di sawah belum lama ini.

Baca juga: Ular Kobra Sepanjang 1,5 Meter Berkeliaran di Pemukiman Warga Ngawi

Lokasi pesantren sendiri tak jauh dari lokasi kejadian tewasnya kakek yang sehari-hari berdagang cendol keliling tersebut.

"Awalnya ada satu ekor anak ular Kobra yang ditangkap di depan rumah pengurus pesantren. Kemudian tak berselang lama berhasil ditemukan ular di tempat tidur, dan ruang tamu rumah," jelas salah satu pengurus pesantren, Andi Ibnu Hadi di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com