BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumhan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau kondisi Terowongan Nanjung di Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung, Senin (13/1/2020).
Dalam tinjauannya, Basuki mengatakan bahwa dua terowongan itu telah bisa difungsikan secara maksimal.
Basuki mengatakan, proyek yang sempat mangkrak belasan tahun lalu itu kini sudah dirasakan manfaatnya.
Baca juga: Hibahkan Motor Baca untuk 24 Daerah, Ridwan Kamil Ingin Warganya Tak Konsumsi Hoaks
Ia menuturkan, sejak 17 Desember 2019 lalu hujan deras turun di wilayah Bandung Raya yang menggenang wilayah langganan banjir di Dayeuhkolot dan sekitarnya.
Saat genangan mulai meninggi, dua terowongan dibuka untuk mempercepat aliran air.
"Kemarin 17 Desember tinggi hujannya, ternyata juga dites oleh BBWS kita tunggu Dayeuhkolot hampir banjir masyarakat mau mengungsi pas dibuka jam 11.15 malam jam 5 pagi sudah surut. Jadi lima jam ini berfungsi. Saya kira ini salah satu solusi untuk penendali banjir," kata Basuki.
Rencananya, Presiden Joko Widodo akan meresmikan terowongan Nanjung akhir bulan nanti.
"Ini sudah diperasikan tinggal tunggu Pak Gubernur mengundang Pak Presiden," ungkap Basuki.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, kehadiran terowongan Nanjung cukup berdampak signifikan terhadap pengendalian banjir.
Baca juga: Polemik Stadion GBLA dan Nasib Persib, Ridwan Kamil Siap Bantu Jika Diminta
Ia mengatakan, saat banjir melanda Jabodetabek awal tahun lalu, kondisi banjir di wilayah Bandung Raya relatif tak parah.
"Solusi penanganan air yang potensinya banjir sedang berproses dan sudah berproses banyak. Jadi waktu banjir Jabodetabek di cekungan Bandung tak ada bertia luar biasa karena selama ini air yang selalu ngumpul di titik itu berhasil dialirkan setelah dioperasikannya dua terowongan Curug Jompong. Kalau gak ada halangan akhir bulan kami undang untuk meresmikan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.