Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bandung Tak Mau Ambil Pusing Soal Penutupan Gang Apandi

Kompas.com - 14/01/2020, 15:39 WIB
Putra Prima Perdana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak mau ambil pusing terkait perselisihan antara warga RW 08 Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, dengan pemilik lahan seluas 3.400 meter persegi di Gang Apandi, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung.

Warga RW 05 merasa keberatan dengan upaya penutupan tersebut lantaran khawatir sulit mencari jalur evakuasi ketika terjadi banjir atau kebakaran.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, perselisihan antara warga dan pemilik lahan sedianya diselesaikan sebaik mungkin.

"Pemkot menyerahkan sama warga sama pemilik," ujar Yana saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Sebuah Gang di Bandung Akan Ditutup, Warga Khawatir Sulit Selamatkan Diri Saat Banjir

Yana mengklaim, Pemkot Bandung sudah pernah memediasi antara warga dan pihak pemilik lahan.

Salah satu upaya yang berujung dengan kesepakatan adalah ketika pemilik lahan berhasil membujuk 27 pemilik rumah yang menempati lahan Josapat Winata untuk pindah dari lokasi tersebut dengan pemberian kompensasi.

"Waktu itu hasil mediasi sudah clear semua," ujarnya.

Terkait upaya penutupan akses jalan Gang Apandi oleh pemilik, Yana mengatakan, pihaknya kembali menyerahkan hal tersebut kepada pemilik dan warga, termasuk soal pemberian kembali kompensasi kepada warga yang terdampak penutupan akses jalan Gang Apandi.

"Selama ada kesepemahaman mangga saja," pungkasnya.

Baca juga: Gerobak Motor Jadi Solusi Angkut Sampah Dalam Gang Kawasan Semanan

Diberitakan sebelumnya, Pemilik lahan seluas 3.400 meter persegi di dalam Gang Apandi, RW 08, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, berencana menutup akses jalan Gang Apandi yang biasa dilewati warga RW 08 dengan cara membuat tembok setinggi 2 meter.

Dari pantauan Kompas.com, di atas lahan yang diklaim milik Josafat Winata tersebut beberapa bangunan memang sudah mulai dihancurkan.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com