Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Racun, Mantan Istri Sule Meninggal karena Hipertensi Kronis

Kompas.com - 31/01/2020, 19:29 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jumat (31/1/2020), polisi mengumumkan hasil otopsi jenazah mantan istri Sule, Lina Jubaedah di Mapolrestabes Polda Bandung.

Polisi menyatakan Lina meninggal secara wajar karena sakit. Dari hasil otopsi tidak ada tanda kekerasan dan racun di tubuh Lina.

Lina Jubaedah meninggal pada Sabtu (4/1/2020) lalu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan Lina memiliki sejumlah penyakit antara lain hipertensi kronis dan tukak pada selaput lendir lambung.

Baca juga: Hasil Otopsi Lina Jubaedah Mantan Istri Sule Keluar, Meninggal karena Penyakit

Selain itu ia mengatakan penyakit lain yang diderita Lina adalah adanya batu di saluran empedu serta pembesaran hipertrofi pada organ jantung.

"Setelah dilakukan pemeriksaan otopsi dan labfor, dapat dijelaskan bahwa kematian saudari Lina bukan karena adanya kekerasan maupun racun didalam tubuh akan tetapi akibat penyakit," kata Erlangga.

Rencananya hasil otopsi mantan istri Sule, Lina Jubaedah dijadwalkan pada Senin (27/1/2020), namun ditunda hingga hari Jumat (31/1/2020) alntaran penyidik masih membutuhkan waktu untuk kembali mengalisa hasil otopsi tersebut

Sebelumnya diberitakan, tim dokter forensik melakukan otopsi jenazah Lina pada Kamis, 9 Januari 2020 lalu.

Baca juga: Hasil Otopsi Lina Jubaedah Mantan Istri Sule Ditunda hingga Jumat, Ini Alasannya

Otopsi dilakukan setelah Rizky Febian, anak sulung Lina dan Sule melaporkan ada kejanggalan pada kematian sang ibunda.

Saat itu Rizky menyebut ada luka lebam warna ungu dari mulut ke leher sang ibu.

Atas laporan tersebut, polisi sempat melakukan olah TKP di kediaman Tedy, suami Lina dan membawa sejumlah barang dari rumah tersebut.

SUMBER: KOMPAS.com (Pennulis: Agie Permadi | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com