Kelangkaan Bawang Putih, Disperindag Jabar Gelar Operasi Pasar

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat berserta Satgas Pangan Jabar gelar operasi pasar bawang putih guna menyikapi kelangkaan komoditas tersebut.

Operasi pasar tersebut, Disperindag menjual bawang putih sebesar Rp 28.000 per kilogram.

Kepala Disperindag Jabar M Arifin Soedjayana mengatakan, operasi pasar ini digelar untuk mengintervensi harga bawang putih yang tinggi di pasaran.

"Operasi pasar ini kami lakukan karena berdasarkan pantauan kami di lima pasar tradisional di Kota Bandung, harga bawang putih ke tangan konsumen masih bertengger di kisaran harga Rp 40.000-Rp 50.000 per kilogramnya. Padahal, stok bawang putih saat ini banyak dan mencukupi hingga awal atau pertengahan Maret 2020," ujar Arifin.

Baca juga: Polisi Bentuk Tim Khusus Selidiki Penimbunan Bawang Putih di Tasikmalaya

Tak hanya diminati konsumen, para pedagang pasar pun ikut memanfaatkan kesempatan itu. Rencananya, operasi serupa akan digelar di beberapa pasar lain di Bandung.

"Tadinya operasi pasar ini hanya untuk pedagang. Namun, animo konsumen rumah tangga cukup tinggi, akhirnya kami juga mempersilakan," kata dia.

Dia menambahkan, operasi pasar ini sebagai bentuk syok terapi terhadap pelaku yang melakukan penimbunan bawang putih.

"Biar jadi syok terapi buat pedagang yang punya stok bawang putih lama, agar segera menjual dengan harga Rp 32.000 sesuai acuan pemerintah," ujarnya.

Menurutnya, kelangkaan bawang putih disebabkan 90 persen kebutuhan bawang putih Indonesia diimpor dari China yang tengah diserang virus corona.

Baca juga: Kala Virus Corona Picu Harga Masker hingga Bawang Putih Melonjak

Situasi itu juga dipersulit dengan adanya spekulan yang sengaja menimbun bawang putih.

"Kemudian ada oknum yang menjual dengan harga tinggi. Mungkin mereka beranggapan nanti impor bawang putih akan sulit sehingga stok di pasaran berkurang. Padahal kenyataannya, pemerintah masih mengizinkan mengimpor bawang putih dari China," jelasnya.