Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Klinis Vaksin Covid-19 Bakal Dikebut, Pemeriksaan Relawan Akan Dua Kali Lipat

Kompas.com - 26/08/2020, 10:15 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim riset vaksin Covid-19 akan mempercepat proses pemeriksaan para relawan dengan menambah frekuensi pengetesan. Targetnya, agar vaksin itu bisa mulai diproduksi oleh Biofarma pada akhir tahun nanti.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Tim Riset Vaksin dari Fakultas Kedokteran Unpad Prof Kusnandi Rusmil di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Selasa (26/8/2020) kemarin.

Menurut Kusnadi, saat ini tim riset akan menambah pemeriksaan relawan hingga dua kali lipat.

"Jadi umpamanya dalam satu tempat penelitian itu dimulai pukul 11.00 WIB, nah nanti kita minta dua kali dari jam 11 sampai jam 15.00 WIB misalnya. Jadi surveinya dua kali lipat lebih cepat," ujar Kusnandi.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Teken Pengadaan Vaksin meski Uji Klinis Belum Selesai

Dengan menambah jumlah pemeriksaan, kata dia, pada bulan Oktober mendatang laporan hasil tes sudah tersusun.

"Sehingga pada akhir tahun ini kita bisa siap produksi vaksin," tambahnya.

Ia menjelaskan, uji klinis dikebut lantaran sampai saat ini belum ada obat yang secara ilmiah dan efektif bisa menyembuhkan pasien yang terpapar Covid-19.

"Kita belum punya obat, orang sudah bergelimpangan, jadi saya butuh subjek yang cukup, jadi ditambah saja subjeknya. Jadi sudah memenuhi kriteria daripada statistik," kata guru besar Universitas Padjadjaran itu.

Baca juga: Ikut Tahap Pertama Uji Klinis Vaksin Covid-19, Begini Respons Ridwan Kamil

Sejauh ini, lanjut Kusnandi, belum ada keluhan yang dirasakan oleh subjek yang telah disuntikkan kandidat vaksin tersebut. Meski demikian, proses pemantauan akan tetap dilaksanakan untuk melihat kemungkinan adanya efek samping.

"Happy-happy saja mereka, bisa jalan kemana-kemana. Malah saat kita telepon bagaimana reaksinya, biasa saja. Dia bilang, 'saya lagi jalan-jalan' kemana gitu, tetap kita pantau semuanya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com