Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Gelora Koalisi dengan PKS Hanya untuk Pilkada Pangandaran

Kompas.com - 23/09/2020, 08:01 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Partai Gelora Indonesia memutuskan untuk ikut menjadi partai pendukung sejumlah pasangan calon kepala daerah dalam ajang Pilkada di Jawa Barat 2020.

Seperti diketahui, Partai Gelora Indonesia adalah partai baru yang didirikan oleh sejumlah mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Sejumlah tokoh di antaranya adalah Anis Matta, Fahri Hamzah dan Haris Yuliana.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Gelora Indonesia Jawa Barat Haris Yuliana mengatakan, dari 8 Pilkada di Jawa Barat, hanya di Pilkada Pangandaran yang partainya ikut dalam koalisi bersama PKS.

Baca juga: Partai Gelora Dukung Nasrul Abit-Indra Catri di Pilkada Sumbar

"Yang bersama PKS paling di Pangandaran saja, karena itu koalisi besar," kata Haris saat penyerahan surat keputusan dukungan pasangan calon kepala daerah kepada Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gelora Indonesia di Jalan Merak, Kota Bandung, Selasa (22/9/2020).

Haris mengatakan, koalisi bersama PKS di Pilkada Pangandaran dengan mengusung pasangan Jeje Wiradinata-Ujang Endin.

Menurut Haris, pihaknya tidak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan PKS.

Sebab, selain PKS, masih ada partai anggota koalisi lainnya.

"Tidak terasa urusanya, karena besar banget koalisinya," kata Haris.

Baca juga: Batal Dukung Putri Wapres RI, Gelora Rekomendasikan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel 2020

Sementara itu, di 7 Pilkada lainnya di Jabar, Haris mengatakan, partainya hampir bisa dipastikan akan berseberangan dengan PKS.

"Karena memang beda cara komunikasi. Tapi bukan sebuah kesengajaan juga. Karena cara memandang kepentingannya berbeda, sehingga cara melabuhkan diri (menentukan dukungan pasangan calon kepala daerahnya) juga berbeda," kata dia.

Haris menjelaskan, meski berstatus sebagai partai baru, Partai Gelora Indonesia diyakini bakal menjadi partai yang bisa memberikan kontribusi positif untuk kemenangan pasangan calon kepala daerah yang diusung.

Menurut Haris, kader-kader PKS terutama yang duduk di legislatif di 27 kabupaten kota di Jawa Barat bisa dikatakan setengahnya memiliki komunikasi yang baik dengan Partai Gelora Indonesia.

"Kita menyadari posisi kita yang baru, tidak mungkin kita memberikan kontribusi berupa kursi dan basis suara. Tapi saya merasakan suasana kalau kita ini seperti garam. Kalau tanpa Partai Gelora, seperti masakan tidak pakai garam. Jadi kita adalah garam di koalisi yang kita masuki," kata Haris.

Adapun 7 pasangan calon kepala daerah yang telah diberikan SK dukungan dari Partai Gelora Indonesia adalah pasangan Daniel Muttaqien Syafiuddin - Taufik Hidayat (Pilkada Indramayu).

Kemudian, Jeje Wiradinata-Ujang Endin (Pilkada Pangandaran); Kurnia Agustina-Usman Sayogi (Pilkada Bandung); dan  Adjo Sardjono - Iman Adinugraha (Pilkada Sukabumi).

Selain itu, Oting Zaenal Muttaqin - Wawan Setiawan (Pilkada Cianjur); Ahmad Zamakhsyari-Yusni Rinjani (Pilkada Karawang); dan Azies Rismaya Mahpud-Haris Sanjaya (Pilkada Tasikmalaya).

"Pilkada Depok belum kita putuskan. Depok ini kecil tapi kompleks, kita perlu menentukan satu sikap yang pas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com