Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Prioritaskan Warga di Zona Merah di Jabar Divaksin Covid-19

Kompas.com - 14/10/2020, 18:56 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan memprioritaskan warga di wilayah zona merah Covid-19 sebagai target pemberian vaksin.

Pria yang akrab disapa Emil itu menjelaskan, saat ini ada dua jenis vaksin yang disiapkan pemerintah. Pertama, vaksin yang dibeli pemerintah pusat. Kedua, vaksin Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma.

"Nah yang dibeli langsung ini jumlahnya terbatas maka sedang dicarikan formasinya siapa yang lebih dulu atau didahulukan dalam memperoleh vaksin nanti," kata Emil di Gedung Pusat Dakwah Islam, Kota Bandung, Rabu (14/10/2020).

"Komposisinya tentu akan kita informasikan tapi yang pasti didahulukan kepada mereka yang berada di garis depan tenaga kesehatan."

"Kedua, didahulukan di zona merah di daerah-daerah yang paling parah." 

Baca juga: 1,2 Juta Penduduk Kabupaten Bogor akan Disuntik Vaksin Covid-19, Siapa Saja?

Emil mengaku belum mengetahui jatah vaksin yang akan diterima untuk warga Jabar. Kabarnya, kata dia, jumlah penerima vaksin akan diumumkan sepekan ke depan.

"Berapa jumlahnya itu masih dibicarakan mungkin dalam seminggu ada kabar detil yang diberi secara langsung untuk masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat," ungkapnya.

Emil pun berharap, kehadiran vaksin tersebut menjadi garis akhir pandemi Covid-19.

Baca juga: Bio Farma: Harga Vaksin Covid-19 Sinovac Sekitar Rp 200.000 Per Dosis

 

Meskipun ia mengakui akan banyak tantangan dalam proses distribusi vaksin, apalagi ada wacana dua kali pemberian vaksin untuk tiap warga.

"Akhir dari pandemi itu ada dua, orang sakit sembuh oleh obat dan orang sehat imun oleh vaksin," katanya. 

"Berita vaksin sudah datang, mudah-mudahan menjadi cerita akhir dari pandemi yang melelahkan ini hanya karena jumlahnya terbatas maka kita harus berikhtiar supaya jumlahnya sesuai dengan yang membutuhkan."

"Jadi sudah mah jumlah penduduk Indonesia banyak di kali dua, itu sebuah tantangan yang luar biasa." 

Baca juga: Ridwan Kamil Klaim Akan Utamakan Warga Depok Terima Vaksin Covid-19

Seperti diketahui, Menko Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, total ada 160 juta orang yang akan mejadi sasaran penerima vaksin Covid-19.

Hal itu berdasarkan prioritas sasaran penerima vaksin yang merujuk kepada Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com