BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar kepolisian dan TNI gencar melakukan patroli, khususnya saat libur panjang. Sasarannya, obyek wisata serta tempat penginapan.
“Kami sudah koordinasi dengan Polda (dan TNI) untuk memperbanyak personel seperti kita tiap minggu kita menyerbu zona merah, termasuk ke titik destinasi wisata untuk menerapkan protokol kesehatan dengan tegas," kata Ridwan di Markas Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Senin (19/10/2020).
Pria yang akrab disapa Emil itu menjelaskan, patroli itu dilakukan agar para pengusaha obyek wisata atau penginapan bisa menerapkan protokol kesehatan sesuai standar.
Baca juga: Ridwan Kamil Prioritaskan Warga di Zona Merah di Jabar Divaksin Covid-19
Keputusan itu dibuat merujuk lonjakan kasus Covid-19 saat libur panjang yang disinyalir dipicu aktivitas berlibur masyarakat.
"Long weekend saat Idul Adha (lalu) menaikkan kasus, itu pelajaran buat kita. Kami sudah menyiapkan materi edukasi, pada dasarnya selama disiplin 3 M, bisa terkendali," ungkapnya.
Jika pemilik penginapan atau tempat wisata yang melanggar protokol kesehatan, ancamannya adalah penutupan sementara.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa tak ada kewajiban wisatawan untuk menunjukkan hasil tes PCR.
“Swab itu mahal kalau mandiri. Yang penting, sambil nunggu vaksin, kuncinya mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker. Lockdown terbaik ya pakai masker. Kita nanti buktikan hasilnya,” jelasnya.
Baca juga: Masyarakat Diminta Tak Berbondong-bondong ke Puncak atau Bandung Saat Libur Panjang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.