Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macan Tutul Jawa yang Ditemukan Terluka di Saung Petani Ciwidey Akhirnya Mati

Kompas.com - 26/10/2020, 14:01 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Seekor macan tutul (Panthera pardus melas) betina akhirnya mati setelah sebelumnya sempat mendapatkan perawatan tim dokter.

Macan betina itu ditemukan dalam kondisi lemah di Saung Petani Blok Kawah Putih pada Hutan Lindung RPH Patuha BKPH Ciwidey – KPH Bandung Selatan pada Jumat, 23 Oktober 2020 lalu.

Awalnya macan tutul jawa ini dilaporkan oleh petugas KRPH Perhutani dan masyarakat sekitar ke Petugas Resort Konservasi Wilayah Cimanggu bahwa ditemukan Macan Tutul Jawa dalam kondisi lemah dan terdapat luka.

Mendapatkan laporan itu, BBKSDA Jabar berkoordinasi dengan Tim medis kebun binatang Bandung dan Aspinall untuk turun ke lokasi guna mengevakuasi Satwa tersebut.

Baca juga: Hitung Populasi Macan Tutul Jawa, BBKSDA Pasang 8 Kamera Trap di Pulau Sempu

Ada luka berumur 5 hari

Tim kemudian mengevakuasi satwa macan betina yang diperkirakan berusia remaja itu. Terdapat luka di bagian pinggang dekat kaki belakang yang diperkirakan sudah berlangsung sekitar 5 hari.

Saat dievakuasi, dokter hewan telah menyatakan bahwa macan tersebut dalam kondisi kritis dan perlu penanganan medis.

Marcom Bandung Zoo Logical Garden (Bazooga) atau Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafi'i mengatakan bahwa saat pertama datang ke Bazooga, satwa tersebut sudah dalam kondisi yang lemah.

Tim dokter bahkan telah memberikan dua kali infus satwa tersebut. Tak hanya itu, tim dokter juga memberikan antibiotik kepada macan tutul itu.

Baca juga: Terekam Kamera, Macan Tutul Jawa di Kaki Gunung Kukusan

Sudah bisa makan 1 kg hati sapi

Namun kondisi luka yang cukup parah dan sudah bernanah serta trauma pada macan tersebut menyebabkan ia tak bisa bertahan.

Pada Sabtu (24/10/2020), kata Sulhan, sebenarnya macan tersebut sudah bisa makan dan menghabiskan 1 kg hati sapi dan sedikit daging cincang.

Antibiotik pun sudah diberikan untuk mencegah luka lebih parah agar cepat sembuh

"Menurut video yang dilihat, pada saat penangkapan matul ini pun tidak bereaksi kabur saat didatangi oleh tim dari kawah putih. Artinya kondisi matul ini sudah sangat lemah," kata Sulhan dalam keterangannya, Senin (26/10/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com