BANDUNG, KOMPAS com - Polisi sampai saat ini belum menerima konfirmasi terkait tidak hadirnya penyelenggara kegiatan peletakan batu pertama di Markaz Syariah Pesantren Alam Agrokultural, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Panitia acara yang dihadiri oleh Rizieq Shihab itu seharusnya datang untuk memenuhi panggilan Polda Jawa Barat pada hari ini, Jumat (20/11/2020).
"Tidak hadir dan tidak ada konfirmasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes CH Pattopoi melalui pesan singkat, Jumat.
Baca juga: Positif Covid-19, Bupati Bogor Sempat Dirujuk ke RSPAD
Seperti diketahui, acara yang dihadiri Rizieq Shihab itu dipenuhi oleh sekitar 3.000 orang.
Polisi menduga acara tersebut melanggar protokol kesehatan lantaran menimbulkan kerumunan.
Untuk itu, polisi berencana memanggil kembali penyelenggara acara untuk diminta klarifikasi terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan itu.
"Kita mau undang klarifikasi kembali. Rencana pekan depan," ucap Pattopoi.
Baca juga: Pegawai Bapelkes Kepri Membuat 450 Konten Foto dan Video Seks Anak
Adapun, panitia penyelenggara yang dipanggil ini berjumlah dua orang.
"Satu panitia dan satu penanggung jawab Ponpes," kata dia.
Seperti diketahui, Polda Jabar akan meminta klarifikasi dari sejumlah orang yang dinilai bertanggung jawab.
Salah satunya adalah Bupati Bogor Ade Yasin.
Namun, Ade belum bisa memenuhi panggilan polisi karena positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.