Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unpad Produksi CePAD, Rapid Test Antigen Akurasi 91,5 Persen, Harganya Rp 120.000

Kompas.com - 11/01/2021, 07:00 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi satu-satunya kampus yang menciptakan rapid test berbasis antigen di Indonesia.

Untuk itu, Unpad mendorong jumlah produksi CePAD diperbanyak sehingga bisa memenuhi kebutuhan rapid test antigen di Indonesia dan menekan harganya.

"Harga CePAD dipatok Rp 120.000," ungkap Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad Diana Sari dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (10/1/2021).

Harga tersebut bukan menjadi yang termurah untuk produk sejenis. Namun ia optimistis, jika produksi CePAD terus meningkat, harganya akan lebih murah.

“Seumpama kita produksi satu juta, produk ini akan bisa bersaing dengan produk tes antigen dari importir,” kata Diana.

Baca juga: Menristek: Lima Perusahaan Konsorsium Siap Produksi hingga 40.000 GeNose C19

Diana mengungkapkan, tingkat akurasi dan sensitivitas CePAD sudah melampaui ambang rekomendasi yang ditetapkan WHO.

Berdasarkan kajian terakhir, akurasi CePAD di angka 91,5 persen, sedangkan tingkat sensitivitasnya 82 persen. Angka ini di atas rekomendasi WHO yakni 80 persen.

Produk rapid tes antigen CePAD sudah mendapat rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinis Indonesia dan sudah mendapat izin edar sejak 4 November 2020.

Produk ini sudah dipakai dan telah dipesan Kementerian Riset dan Teknologi RI dan Pemprov Jawa Barat.

Baca juga: Wakil Dekan FPIK Unpad Pernah Gabung ke HTI, Baru Dilantik Langsung Diganti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com