Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Indonesia Kempinski Beroperasi Lagi

Kompas.com - 25/02/2009, 05:02 WIB

JAKARTA, RABU - Hotel Indonesia, hotel bintang lima pertama di Asia Tenggara yang dibangun tahun 1962, kini direvitalisasi dan berubah nama menjadi Hotel Indonesia Kempinski.  Hotel ini mulai beroperasi di bawah pengelolaan jaringan Kempinski dan menerima tamu pertama pada akhir Februari 2009 ini. Kempinski sudah berpengalaman mengelola hotel-hotel tua di Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia.    

"Salah satu sayap hotel yang terkenal, Ramayana Wing, akan menyambut tamu pertama pada 28 Februari 2009, " kata Direktur Komunikasi Hotel Indonesia Kempinski, Hanny Gunawan Wahyuni kepada Kompas, Rabu (25/2).

Seratus lima puluh sembilan kamar dalam tiga jenis kamar yang dibuka adalah Deluxe Room, Grand Deluxe Room dan Studio Suites seluas antara 58 m2 dan 63 m2.  "Ini baru soft opening, untuk memperkenalkan bahwa Hotel Indonesia Kempinski sudah dibuka. Grand opening dijadwalkan Agustus mendatang, setelah Ganesha Wing dengan 130 kamar termasuk Presidentential Suite seluas 512 m2 dibuka untuk umum," kata Hanny.

"Hotel Indonesia Kempinski hadir kembali di Jakarta untuk menjadi yang terdepan dalam industri perhotelan di Indonesia, menggabungkan tradisi layanan Hotel Indonesia dengan kemewahan modern individual yang menjadi ciri khas Kempinski," kata General Manager Hotel Indonesia Kempinski, Gerhard E. Mitrovits.

Fasilitas Hotel Indonesia Kempinski yang sudah dibuka lebih dulu pada Maret 2008 adalah Kempinski Grand Ballroom seluas 3.000 meter persegi yang digunakan untuk kegiatan pameran, pernikahan dan berbagai acara korporat.  Bali Room seluas 1.000 m2 --yang pernah menjadi ballroom pertama di hotel termewah di Asia Tenggara pada tahun 1962, dioperasikan sejak September 2008 dengan nuansa berbeda. Bali Room akan menjadi tempat paling stra tegis untuk pernikahan mewah, pertemuan dan konferensi di Jakarta.                                          

Kuliner

Gerhard menambahkan, Hotel Indonesia Kempinski akan membuka era baru pengalaman kuliner bagi Jakarta dengan dukungan tim dapur internasional yang mengelola semua produksi kuliner dan kualitas makanan pada 10 restoran, dua belas dapur, dan dua ballroom. Kombinasi para koki yang kaya pengalaman global, datang dari berbagai penjuru dunia untuk meramu masakan untuk tetamu Hotel Indonesia Kempinski.     

Rabu ini, dibuka all day dining Signatures Restaurant dengan konsep dapur terbuka. Juga Lobby Nirwana Lounge dan Sky Pool Bar Cafe di daerah kolam renang di roof top (lantai atap) yang memiliki pemandangan jantung kota Jakarta.

Lobby Nirwana Lounge merupakan nama tempat rendezvous paling populer pada tahun 1960-an. Kini akan dibuka kembali dengan konsep desain baru, masih menyajikan hidangan khas: Bubur Ayam HI yang legendaris. Lobby Nirwana Lounge diharapkan mengulangi sejarah, menjadi tempat paling populer di Jakarta.

Sampai semester kedua tahun 2009, Hotel Indonesia Kempinski akan membuka Restoran Italia Casa DOro dengan koleksi minuman anggur yang impresif, Pavillion Ramayana Bar & Lounge yang akan menjadi klub malam terpopuler dengan panggung di tengah ruangan, bar yang ditinggikan dan sunken private outdoor lounge. Juga Paunaner Brauhaus , Restoran Jerman yang memiliki penyulingan sendiri, sebuah restoran Jepang yang high-end , dan Kempi Deli , toko roti yang menyediakan santap siang cepat untuk take away .

Hanny mengatakan, saat ini Hotel Indonesia Kempinski memberlakukan harga promosi untuk kamar Deluxe seharga 190 USD++ dapat diskon menjadi harga khusus 152 USD++ dengan syarat melakukan booking 30 hari sebelumnya.

Hotel bersejarah    

Hotel Indonesia merupakan hotel bersejarah di Jakarta. Hotel ini diresmikan 5 Agustus 1962 oleh Presiden Soekarno, dibangun untuk mempersiapkan kedatangan tamu-tamu yang hadir dalam Asian Games 1962.

Bersamaan dengan itu, dibangun juga Tugu Selamat Datang di Bundaran HI, yang hingga kini masih populer. Hotel Indonesia seluas 25.082 m2 yang dibangun tahun 1962, dirancang arsitek Amerika Serikat, Abel Sorensen dan istrinya, Wendy , dengan mengikuti huruf T .

Setelah 42 tahun beroperasi, Hotel Indonesia ditutup dan kemudian direvitalisasi tanpa mengubah arsitektur asli tampak luar. Salah satu karya seni yang masih dipertahankan di Hotel Indonesia adalah Patung Dewi Sri karya Trubus, mozaik karya G. Sidharta, dan lukisan flora dan fauna karya pelukis ternama Lee Man Fong.

R. ADHI KUSUMAPUTRA
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com