Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Bupati Mamuju Utara ke Lahan Sengketa Berujung Ricuh

Kompas.com - 13/02/2015, 18:58 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA, KOMPAS.com - Kunjungan Bupati Mamuju Utara, Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa ke lokasi sengketa lahan sawit di lokasi Afdeling Baribi, Kecamatan Baras, berujung ricuh, Jumat siang (13/2/2015).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kericuhan terjadi lantaran warga keberatan atas hadirnya dua perwakilan manajemen PT Unggul Widya Lestari yang bersengketa dengan masyarakat, ikut bergabung dalam kunjungan kerja bupati. Dua karyawan perusahaan tersebut dikejar warga yang bersenjata parang panjang. Keduanya pun bersembunyi di dalam salah satu mobil rombongan bupati.

Warga yang terbakar emosi tak lagi mepedulikan aparat polisi yang berjaga di lokasi. Massa kemudian mengepung mobil tempat kedua karyawan itu bersembunyi. Kemarahan warga makin memuncak lantaran pihak PT Unggul Widya Lestari menutup akses jalan warga menuju afdeling Baribi menggunkana palang pintu besi.

Melihat situasi yang memanas, bupati dan pihak kepolisian meminta kedua karyawan perusahan keluar dari Afdeling Baribi untuk menghindari amukan massa.

Bupati Agus Ambo menyatakan insiden itu bukan kericuhan, melainkan pertengkaran salah satu karyawan dengan warga karena persoalan pribadi yang tidak berkaitan dengan kunjungannya ke lokasi sengketa.

“Ini cuma soal person karyawan perusahaan yang tidak ada kaitannya dnegan kunjungan bupati,” jelas Agus Ambo.

Sementara itu, perwakilan PT Unggul Widya Lestari yang hendak dikonfirmasi terkait sengketa lahan tidak bersedia menemui awak media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com