Informasi yang dihimpun Kompas.com, kericuhan terjadi lantaran warga keberatan atas hadirnya dua perwakilan manajemen PT Unggul Widya Lestari yang bersengketa dengan masyarakat, ikut bergabung dalam kunjungan kerja bupati. Dua karyawan perusahaan tersebut dikejar warga yang bersenjata parang panjang. Keduanya pun bersembunyi di dalam salah satu mobil rombongan bupati.
Warga yang terbakar emosi tak lagi mepedulikan aparat polisi yang berjaga di lokasi. Massa kemudian mengepung mobil tempat kedua karyawan itu bersembunyi. Kemarahan warga makin memuncak lantaran pihak PT Unggul Widya Lestari menutup akses jalan warga menuju afdeling Baribi menggunkana palang pintu besi.
Melihat situasi yang memanas, bupati dan pihak kepolisian meminta kedua karyawan perusahan keluar dari Afdeling Baribi untuk menghindari amukan massa.
Bupati Agus Ambo menyatakan insiden itu bukan kericuhan, melainkan pertengkaran salah satu karyawan dengan warga karena persoalan pribadi yang tidak berkaitan dengan kunjungannya ke lokasi sengketa.
“Ini cuma soal person karyawan perusahaan yang tidak ada kaitannya dnegan kunjungan bupati,” jelas Agus Ambo.
Sementara itu, perwakilan PT Unggul Widya Lestari yang hendak dikonfirmasi terkait sengketa lahan tidak bersedia menemui awak media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.