BANDUNG, KOMPAS.com - Menanggapi kondisi banjir bandang yang terjadi di wilayah Cicaheum Kota Bandung, Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Bandung Muhamad Solihin menetapkan status tanggap darurat bencana untuk Kota Bandung.
"Ya kita tetapkan tanggap darurat, untuk kota Bandung, iya kita siapkan tanggal darurat," kata Solihin di Posko Bencana Kelurahan Cicaheum seusai meninjau lokasi banjir, Rabu (21/3/2018).
Menurutnya, kejadian banjir bandang di Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati dan Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong ini tergolong kejadian luar biasa.
Pihaknya mengaku peristiwa ini di luar prediksi. Pasalnya, meski hujan besar tidak begitu lama, namun aliran sungai begitu deras disertai lumpur.
(Baca juga : 15 Rumah Rusak Berat Akibat Banjir Bandang di Kota Bandung)
"Yang kami perkirakan, ini lumpur di daerah utara penanganan kondisi seperti ini tidak bisa dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung tapi daerah otonom lainnya ini kondisi harus diselesaikan bersama," tuturnya.
Dengan adanya peristiwa ini, pihaknya akan mengusulkan perbaikan kebijakan-kebijakan penanganan di Kawasan Bandung Utara (KBU) dalam Musrenbang Provinsi Jawa Barat.
"Sehingga kita dapat memeroleh manfaat sebaik mungkin, jangan sampai kejadian yang kami alami hari ini terjadi di kemudian hari," tutur Solihin.
"Kita akan bahas sama-sama karena kepentingan bukan untuk Bandung saja," imbuhnya.
(Baca juga : Berita Foto: Banjir Bandang di Cicaheum Bandung, Lumpur Tebal, hingga Mobil Bertumpuk )
"Ini menjadi peringatan bagi kita semua menyelesaikan persoalan tidak parsial tapi harus terintegrasi dengan baik," ungkap Solihin.
Menurutnya, meski perizinan pembangunan di Pemerintah Bandung Barat dan Pemerintah Provinsi Jabar sudah sangat ketat, namun pembangunan di Bandung Utara ini tetap harus diantisipasi.
"Jatihandap relatif karena perumahan memang sudah cukup padat dan yang harus diantisipasi yakni pembangunan di Bandung Utara," imbuhnya.
"Tapi kadang-kadang tentang pembukaan lahan pertanian sulit dicegah. Termasuk ini penanganan Citarum harum, bukan hanya membersihkan Sungai Citarum tapi di hulu harus ditanami pohon-pohon yang kuat," ujarnya.
Sementara itu, Solihin meninjau lokasi pemukiman warga terdampak banjir bandang di Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, tampak akses pemukiman warga masih dipenuhi lumpur dan sampah.
Ia pun melihat langsung kondisi rumah warga yang mengalami rusak berat. Bantuan berupa sembako, obat-obatan, air bersih, dan peralatan keseharian lainnya didistribusikan langsung kepada warga.
"Dinas ketahanan pangan ada beras, Diskar, Dinas Sosial berbagai bantuan sudah disampaikan, dari masyarakat juga sudah banyak memberikan bantuan, dan semua satu pintu melalui posko agar terkoordinasi dengan baik," tuturnya.
Untuk anak-anak sekolah juga akan diberikan bantuan seragam, dan alat-alat sekolah dari Dinas Pendidikan. Berikut pendampingan untuk memulihkan trauma anak dari Dinas Sosial.
Sedangkan bangunan yang rusak, Pemkot Bandung akan memberikan bantuan dalam program rumah tidak layak huni (Rutilahu).