Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas Melon Bocor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Kosambi Bandung

Kompas.com - 04/05/2018, 14:03 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kebocoran tabung gas 3 kilogram (gas melon) diduga menjadi penyebab utama kebakaran di Kampung Karees Kulon RT 03 RW 06 Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Kamis (3/5/2018).

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung, Ferdi Ligaswara belum bisa menjabarkan lebih rinci dari mana titik api muncul.

Saat ini, kejadian tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

"Pemicu kebakaran dugaan sementara masih ledakan gas melon 3 kilogram," ucap Ferdi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/5/2018) pagi.

Baca juga : Cerita Korban Kosambi Bandung, Uang Tabungan Nikah Ludes Dilalap Api

Dari data hingga pukul 12.00 WIB, 26 rumah hangus terbakar dalam insiden itu.

Satu balita berusia lima tahun meninggal. Sementara beberapa warga mengalami luka-luka akibat tersambar api dan terkena material bangunan.

Lurah Malabar, Roaida Thalib menuturkan, hingga Jumat (4/5/2018) pagi, tercatat 188 jiwa dari 43 kepala keluarga menjadi korban terdampak kebakaran.

Mereka telah menempati 23 kamar di Hotel Harapan Indah yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian.

"Mudah-mudahan mereka bisa tenang beristirahat di sini. Posko dan dapur umum juga kita bangun di sini," ujar Roaida.

Baca juga : Kebakaran Kosambi, Kebakaran Terbesar Dalam 4 Tahun Terakhir

Roaida belum bisa memastikan sampai kapan korban menempati hotel tersebut. Yang pasti, warga tinggal di hotel itu hingga ada solusi dari Pemkot Bandung.

"Kita koordinasi dengan Pemkot. Mudah-mudahan ada solusi terbaik buat warga. Kita sistemnya mungkin sewa, sewanya bulanan. Selama belum ada solusi (warga tetap tinggal di hotel)," tuturnya. 

Kompas TV Diduga kebakaran diakibatkan hubungan pendek arus listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com